Namanya Ramdan, seorang warga Kabupaten Bandung berusia 12 tahun yang menderita penyakit kanker kulit. Keluarganya mengungkap, Ramdan telah mengidap kanker kulit sejak usia dibawah satu tahun. Menurut Didi dan Yati (Ayah dan Ibu Ramdan), mengenai penyakit Ramdan bermula dari bercak kecil di sekitar kelopak mata sampai menjalar ke seluruh tubuh seperti sekarang. Penyakit yang dialami Ramdan tidak bisa disembuhkan dalam ilmu kedokteran. Pasalnya, Ramdan telah menjalani hingga sepuluh kali operasi. Tubuhnya sama sekali tidak dapat berinteraksi dengan sinar, baik sinar matahari maupun sinar lampu.
Dalam kehidupan sehari-hari, Ramdan hanya ditemani oleh keluarganya. Namun Adik Ramdan tidak berkecil hati, dirinya tetap bersemangat untuk belajar. Ramdan sempat bercerita bahwa dirinya bercita-cita menjadi seorang Arsitektur karena ingin membangunkan rumah bagi keluarga tercinta. Hal ini disebabkan kondisi rumah yang ditinggali oleh Ramdan memang memprihatinkan. Rumah panggung ciri khas bangunan Sunda yang terbuat dari kayu dan bilik tersebut membuat banyaknya pantulan cahaya masuk ke dalam.
Selama hidup Ramdan memang tak pernah mengeluh, dirinya hanya fokus menulis dan menggambar kaligrafi. Seringkali adik kandung dan tetangga sebayanya main bersama Ramdan, perhatikan semangat sang Kakak ditengah tubuh tak sempurna. Namun, segala daya upaya telah dilakukan oleh Keluarga. Pada bulan Ramadhan kemarin menurut Tim IZI Jawa Barat, kondisi Adik Ramdan semakin melemah, hampir seluruh tubuhnya meleleh karena tak tahan menerima setitik cahaya. Akhirnya, hingga pada Minggu malam (1/7), Adik Ramdan menghembuskan nafas terakhirnya dengan meninggalkan semangat hidup ditengah penyakit yang ia derita.
Mari kita doakan bersama semoga Adik Ramdan dimasukkan ke dalam SurgaNya tanpa hisab dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kemudahan dan ketabahan.
Leave a Reply