Tenjo, Kabupaten Bogor (7/2/2020) – Panen raya yang pertama kali dilakukan program Smartfarm IZI edisi ketiga kali ini memiliki singgungan langsung dengan kelompok tani muda dan dukungan pihak desa dan dinas penyuluhan pertanian setempat.
Smartfarm IZI edisi ketiga berlokasi di Desa Cilaku, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari 130 kg hasil panen yang dikumpulkan terdapat 50 Kg Caisim, 200 ikat kangkung, 30 Kg Terong, dan 50 Kg Jeruk Kit. Selain itu 200 ikat Kangkung juga ikut dipanen.
Muhammad Ridwan (37) selaku petugas penyuluh pertanian lapangan dari Balai Penyuluhan Lahan Pertanian Parung Panjang mendukung penuh program Smartfarm IZI ini, karena mampu menjadi salah satu indikator keberhasilan kelompok tani yang menjadi binaannya.
“Saya bangga kalau kegiatan Smartfarm itu terealisasi di desa ini. Sebelumnya saya dengar dari obrolan ringan bahwa akan ada kegiatan smartfarm IZI. Mendengar itu saya langsung sampaikan ke Pak Suteja sebagai ketua kelompok tani Tunas Muda untuk segera mengambil kesempatan program ini,” ia mengisahkan.
Bahkan menurutnya, Ridwan melihat adanya kegairahan kaum milenial desa Cilaku untuk kembali bercocok tanam dan menjadi agen pertahanan pangan ketika Smartfarm IZI edisi ketiga ini hadir.
Tak sampai di situ, Ridwan juga mengakui banyak warga berharap program Smartfarm IZI ini bisa dilaksanakan secara luas, terutama di desa mereka masing-masing, setelah melihat keberhasilan yang ada di desa Cilaku.
Pendapat Muhammad Ridwan selaku petugas penyuluh pertanian Balai Penyuluhan Lahan Pertanian Parung Panjang ini senada dengan pendapat Suteja (42) yang telah menjadi ketua kelompok Tani Tunas Muda Desa Cilaku.
Menurutnya, program Smartfarm IZI sangat membantu kondisi desa Cilaku karena sekaligus membawa program pengairan dalam bentuk sumur bor hasil donasi dari JNE.
Musim panen kali ini menunjukkan harga sayuran di pasaran dalam kondisi stabil. Rencananya, hasil panen segera didistribusikan ke pasaran dengan harga Kangkung di kisaran harga 1000 rupiah per ikat. Terong 3000 rupiah per kilo. Sedangkan, Jeruk per kilo bisa sampai di angka 7000 rupiah. (DH)
Leave a Reply