Dari ‘Abdullah dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seseorang memiliki harta yang ia tidak menunaikan hak hartanya, melainkan akan dijadikan untuknya ular botak sebagai kalung di lehernya, ia berlari terbirit-birit darinya namun ular tersebut terus mengikutinya.” Kemudian beliau membaca pembenarannya dari Kitabullah -Azza wa Jalla-, ‘Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat…”. (QS. Ali Imraan 3: 180) (HR Nasa’i No 2398)
IZI-ers, apa yang dimiliki oleh setiap hamba adalah titipan-Nya. Hanya saja masih ada, dan mungkin banyak orang bakhil di dunia ini. Padahal kebakhilan tidak dapat mendatangkan kebaikan bagi pelakunya.
Salah satu kebiasaan Rasulullah adalah beliau tidak pernah menyimpan atau menahan hartanya lebih dari tiga hari.
“Seandainya saya memiliki emas sebesar gunung Uhud tentu aku bergembira manakala tidak sampai tiga hari pada emas itu aku tidak memilikinya sedikit pun kecuali beberapa dinar yang aku simpan untuk keperluan hutang.” (HR Al-Bukhari-Muslim).
Bukan tanpa alasan mengapa Rasulullah mengajarkan umat-Nya untuk bersegera dalam bersedekah.
- Mengamalkan sunnah bersegera dalam melakukan kebaikan
Salah ciri seorang muslim adalah gemar menyegerakan kebaikan. Jika ada waktu dan kesempatan untuk beramal, maka ia tidak akan menundanya.
Allah berfirman:“Mereka itu bersegera dalam kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang lebih dahulu memperolehnya.” (QS. Al-Mu’minun [23] :61)
- Akan dido’akan malaikat
Orang yang bersedekah akan dido’akan kebaikan oleh malaikat, sementara orang yang bakhil dido’akan kebinasaan. Dengan memperbanyak sedekah maka semakin sering pula dido’akan oleh para malaikat.
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun (datang) dua malaikat kepadanya lalu salah satunya berkata; “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata; “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil) “. (HR Bukhari No 1351)
- Agar tidak menyesal seperti orang-orang terdahulu
Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui usia mereka. Bisa besok, lusa atau mungkin beberapa saat ke depan malaikat akan mencabut nyawa hamba-Nya. Orang-orang yang bakhil dan suka menunda-nunda untuk berbuat baik, kelak di akhirat akan menyesali perbuatannya. Dan penyesalan seperti itu sungguh dusah tidak ada artinya lagi.“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun [63]:10)
Kurang lebih itulah beberapa alasan mengapa Rasulullah selalu mengajarkan kita untuk tidak menunda-nunda dalam bersedekah. Jangan sampai diri termasuk hamba yang merugi. (SH/RI)
Leave a Reply