IZI-ers, menjadi muslim kaya dan dermawan, siapa sih yang nggak mau? Setiap dari kita pasti menginginkan menjadi orang yang dapat membantu orang lain yang membutuhkan.
Pasti IZI-ers pernah mendengarkan istilah tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah? Di dalam Islam ternyata ada haditsnya lho. Simak dulu yuk hadits berikut ini:
Dari Hakim bin Hizam dia berkata; saya meminta sesuatu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu beliau memberiku, lalu aku meminta lagi dan beliau pun memberiku, lalu aku memintanya lagi dan beliau pun memberiku, kemudian beliau bersabda: “Harta ini.” -Sufyan mengatakan- beliau bersabda kepadaku: ‘Wahai Hakim, sesungguhnya harta benda ini kelihatan hijau dan manis, barangsiapa mengambilnya dengan cara yang baik, maka ia akan diberkahi, dan barangsiapa mengambilnya dengan berlebihan, maka ia tidak akan diberkahi, yaitu seperti orang yang makan dan tak pernah kenyang, tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah.’ (HR Bukhari No 5960)
Eh, tapi gimana dong sama orang yang kaya namun masih senang meminta-minta dan enggan memberikan hartanya kepada orang yang membutuhkan bantuan? Trus kan ada juga orang yang pelit kepada dirinya sendiri dan orang lain. Bahkan untuk makan sehari-hari di rumah, orang tipe ini akan lebih memilih makan tahu-tempe daripada harus membeli lauk ikan dan daging untuk keluarganya. Apalagi kalau lagi kumpul bareng teman-temannya di luar, nggak pake malu lagi deh tipe orang ini bakal bilang: “Traktir dong!”
Kalau kondisinya emang nggak ada sih mungkin masih bisa dimaklumi, meskipun sangat tidak dianjurkan ya meminta-minta dalam Islam. Nah ini kalau mampu tapi punya kebiasaan begini, ada baiknya segera diubah deh. Soalnya, sebaik-baiknya penghasilan itu ya yang diupayakan diri sendiri, bukan dengan jalur meminta-minta. Kecuali mintanya sama Allah setelah sebelumnya berusaha ya.
Dari Az Zubair bin Al ‘Awam radliallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh seorang dari kalian yang mengambil talinya lalu dia mencari seikat kayu bakar dan dibawa dengan punggungnya kemudian dia menjualnya lalu Allah mencukupkannya dengan kayu itu lebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada manusia, baik manusia itu memberinya atau menolaknya”. (HR Bukhari No 1378)
Beda lagi kalau emang ada orang yang sengaja memberi hadiah atau mau traktir kita ya IZI-ers, itu sih rezeki yang nggak boleh ditolak kan?
Yuk ah kita belajar jadi hamba Allah yang gemar bersedekah, bukan meminta-minta. (SH/RI)
Leave a Reply