Gempa yang berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) melanda wilayah Donggala, Sulawesi Tengah pada Jum’at (28/9). Gempa yang terjadi pukul 17.02 WITA ini menyebabkan munculnya Tsunami.
Akibatnya, dari kejadian Gempa yang dibarengi Tsunami tersebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sigap memberikan peringatan dini Tsunami kepada Penduduk yang berada di wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.
Kondisi saat ini beberapa wilayah mengalami kerusakan parah serta akses perjalanan yang sangat sulit dijangkau menuju lokasi kejadian.
Belum lama, hadir Data yang dirilis oleh BMKG, dan hasilnya terdapat 1 korban meninggal dunia, 10 orang luka-luka serta sejumlah rumah dan bangunan yang rusak akibat gempa tadi sore.
Dalam melakukan respon cepat bencana yang terjadi di Donggala, Sulawesi Tengah, LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) memberangkatkan tim awal yang berasal dari Kantor Perwakilan IZI Sulawesi Selatan. Tim ini selain bertugas untuk respon awal kemanusiaan juga untuk memback up Kantor Perwakilan IZI di Sulawesi Tengah, yang juga terdampak bencana gempa ini.
Tim IZI yang berjumlah 5 orang berangkat dari Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan pada Jumat malam, 28 September 2018 pukul 23.00 WITA. Tim langsung dipimpin oleh Jumhar (Koordinator Bidang Pendayagunaan IZI Sulawesi Selatan).
Adapun dalam memaksimalkan respon Tanggap Bencana Gempa tersebut akan dibagi menjadi dua sub tim.
Sub tim pertama diawali oleh Tim Evakuasi yang terdiri dari 3 Orang (Jumhar, Muhammad Aksa dan Mukhlis Muhrim).
Adapun Sub Tim yang Kedua diikuti oleh Rekan Medis yang terdiri dari 2 Dokter Spesialis Anastesi dari Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar, yakni dr. Arafat dan dan dr. Juni Astira.
Tim IZI pada malam ini juga berangkat langsung dari Makasar menuju Donggala.
Menanggapi hal yang terjadi di tanah air, Wildhan Dewayana selaku Direktur Utama IZI menyatakan bahwa melihat demikian parahnya bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala, maka IZI harus membantu meringankan beban dan derita warga yang terdampak bencana.
“Sudah menjadi kewajiban IZI untuk mewujudkan misinya sebagai lembaga zakat yang membantu dan memudahkan urusan umat, sebagaimana tagline-nya, Memudahkan, Dimudahkan.”jelas Wildhan Dewayana.
Amanat tersebut turut diikuti oleh Arman selaku Kepala Kantor Perwakilan IZI Sulsel yang menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu secara maksimal dalam fase tanggap darurat bencana tersebut.
“Duka saudara-saudara yang ada di Donggala adalah duka kita semua. Oleh karena itu kami akan selalu siap membantu mereka dengan semaksimal mungkin.” ujar Arman.
Sementara itu, hingga kini belum juga mendapat kabar terkait kondisi Tim IZI Perwakilan Palu – Sulteng.
Selain mengalami kesulitan ketika dihubungi, juga terganggunya sinyal telekomunikasi sehingga membuat aktifitas penerbangan pesawat di Bandar Udara Palu vakum, yang tentu saja membuat banyak warga maupun tim relawan kesulitan mengaksesnya.
Akan tetapi, hal ini bukan berarti mengurungkan niat Tim IZI Sulsel untuk tanggap bencana disana, mereka tetap pergi malam ini juga melalui jarut darat menuju Donggala – Palu.
Penulis: Nana Sudiana dan Tim IZI Sulsel
Editor: Ricky IZI Pusat
Leave a Reply