Tarakan – Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur Kota Tarakan, Kalimantan Utara, menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. Mulai dari Kelurahan Juata Permai dan Juata Kerikil, Kelurahan Kampung Satu, Pamusian dan Sebengkok, Kelurahan Karang Anyar Pantai dan Karang Anyar, hingga Kelurahan Kampung Enam di Tarakan Timur, menjadi wilayah terdampak.
Sebanyak empat titik menjadi lokasi terjadinya longsor, yaitu Juata Permati, Kampung Satu Skip, Kawasan Gunung Selatan, dan Karang Anyar.
Sedangkan 48 Kepala Keluarga terdampak akibat tanah longsor tersebut. 11 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Melalui pernyataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat yang dikutip oleh Tim Asesmen Insiatif Zakat Indonesia, peristiwa terjadinya bencana longsor dimulai pada dini hari Senin (28/9/2020), ketika warga tengah terlelap.
Sampai hari ini Tim Asesmen IZI bekerja, banjir telah surut, “kondisi sekarang sudah surut. Terjadinya banjir memang cepat, tapi langsung meninggi. Di Karang Anyar sendiri, air langsung setinggi pinggang orang dewasa, dini hari,” tutur Rizky Rahmadias, Penanggung Jawab Asesmen IZI Kalimantan Utara.
Di hari yang sama, kebakaran terjadi di Kelurahan Selumit, Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Akibatnya mendatangkan kerugian bagi enam bangunan yang mengalami kondisi rusak berat.
Kejadian bermula sekitar pukul 8.30 waktu setempat. Diduga kebakaran terjadi akibat korsleting arus listrik pada sebuah bangunan hingga api menjalar ke beberapa rumah sekitar.
Reza Fahriza, selaku Kepala Perwakilan IZI Kalimantan Utara turut bersimpati dan berempati kepada korban terdampak banjir, tanah longsor, dan kebakaran yang terjadi.
“Kami turut berduka cita atas musibah yang terjadi di Tarakan. Insyaallah, IZI ikut serta memudahkan korban terdampak. Untuk tahap awal, sembari asesmen ini, kita bantu untuk kebutuhan mendesaknya. Untuk jangka menengah dan selanjutnya akan direncanakan bantuan yang tepat untuk para korban terdampak,” ungkapnya.
Tim Asesmen IZI Perwakilan Kalimantan Utara telah bergerak ke beberapa lokasi pengungsian dengan mendata kebutuhan mereka.
“Saat ini kita bekerjasama dengan Komunitas Sedekah Tarakan membagi paket makan siang bagi pengungsi, khususnya yang terparah di Karang Anyar,” lapor Rizky Rahmadias yang kini sedang berada di lokasi pengungsian Karang Anyar. (Ed)
Leave a Reply