SUMATERA UTARA – Putri Hidayana (16 tahun), murid salah satu SMK Kesehatan di Kota Medan yang tidak bisa mengikuti kegiatan belajar daring karena SPP menunggak selama 1 tahun.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah tunggakan SPP yang harus dilunasi Hidayana sebesar 6 juta rupiah. Untuk bisa mengikuti kembali pembelajaran, pihak sekolah meminta Hidayana melunasi terlebih dulu tunggakannya.
Tidak lantas mengeluh dan menyerah, Hidayana memanfaatkan waktu luangnya untuk menemani ibunya berjualan kue keliling. Hindayana juga kerap membantu pekerjaan ibunya sebagai Asisten Rumah Tangga di sebuah perumahan.
Pekerjaan yang dilakukan Ibunda Hidayana terbilang serbutan, karena belum tentu ada setiap harinya, terlebih di masa sulit sekarang ini jarang sekali orang yang memintanya untuk mengerjakan sesuatu. Berjualan pun tidak seramai biasanya.
Ayah Hidayana sendiri berprofesi sebagai petugas penjaga malam, honor maksimal 1 juta perbulan yang diterimanya belum bisa menutup kebutuhan harian keluarga, terlebih ia memiliki tanggungan sebanyak 7 orang. Selain sewa rumah kontrakkan, 500.000/ bulan, orang tua Hidayana juga harus memperhatikan anak-anaknya yang masih kecil.
Alhamdulillah dengan bantuan para donatur yang senantiasa menyisihkan hartanya untuk memudahkan urusan orang lain, IZI Perwakilan Sumut bisa membantu melunasi biaya SPP Hidayana selama 1 tahun. Saat ini Putri Hidayana sudah bisa mengikuti pembelajaran kembali di kelas XII Keperawatan.
“Terima Kasih donatur IZI yang telah membiayai pelunasan SPP sekolah saya, saya berjanji akan bersungguh – sungguh belajar serta mengikuti les tambahan yang diberikan dari pihak sekolah hingga bisa menempuh ujian kelulusan,” ujar Putri Hidayana.
Leave a Reply