BOGOR – Menindaklanjuti asesmen di SMK Bina Insani Mandiri, Bogor, Jawa Barat, kemarin (8/1), Tim Tanggap Bencana IZI kembali dengan membawa relawan beserta perlengkapan pembersih, dan juga bantuan logistic pada Kamis (9/1/20) .
Direktur Pendayagunaan IZI, Nana Sudiana, turut hadir ikut serta dalam program bersih-bersih di lingkungan sekolah yang terdapat di Desa Bunar, Kec. Cigudeg, Kab. Bogor tersebut. Dalam kesempatan ini, Tim IZI juga memberikan bantuan langsung kepada kepala sekolah dan pengurus yayasan Bina Insani Mandiri.
SMP dan SMK Bina Insani Mandiri dibangun pada tahun 1998 silam, dan menjadi bangunan sekolah pertama yang ada di Desa Bunar. Kini kondisinya sangat memprihatinkan. Tumpukan buku dan segala perlengkapan komputer berjejer dalam kondisi rusak parah.
Dari 17 ruangan yang terdampak banjir bandang, terdapat 12 ruangan kelas terendam air, serta 1 ruangan rusak berat. 80 unit komputer, kini tidak dapat lagi terpakai. Padahal dalam jangka waktu dekat ini ujian nasional akan dilangsungkan.
Di tengah kondisi memprihatinkan tersebut, pihak sekolah hendak memaksakan diri untuk menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar pada Senin besok, 13 Januari 2020. Sedangkan seluruh bahan ajar dalam bentuk buku habis terbawa hanyut oleh banjir bandang.
“Keinginan kami, Senin depan itu, kami mulai KBM, dengan upacara bendera. Lapangannya pun sedang diusahakan untuk dibersihkan; lapangan upacaranya,” terang Syafrizal, kepala sekolah SMK Bina Insani Mandiri.
Tim IZI yang dikomandani Nana Sudiana, Direktur Pendayagunaan IZI, bahu-membahu bersama pegawai, guru dan siswa sekolah membersihkan lapangan upacara dan ruangan-ruangan sekolah yang dipenuhi lumpur bercampur pasir.
Diakui Syafrizal, banjir yang melanda kabupaten Bogor tahun ini merupakan yang terbesar semenjak terakhir kalinya pada 1985 lalu. Meski demikian, kegiatan belajar-mengajar akan dimulai di ruangan-ruangan kelas yang tersisa.
Di pihak lain, Nana Sudiana hendak mengusahakan agar kondisi memprihatinkan yang terjadi di Bina Insani Mandiri ini segera tertangani melalui penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah para donatur yang berbaik hati mengulurkan tangannya.
“Saya berharap, data yang kami miliki terkait kerusakan yang terjadi di Bina Insani Mandiri ini menjadi bagian yang dapat kami informasikan kepada para muzaki. Sehingga aksi ini dapat memudahkan pihak sekolah yang sebentar lagi melaksanakan kegiatan belajar-mengajar,” tutup Nana Sudiana. (DH/ Editor: Fajri)
Leave a Reply