BANTEN – Smart Farm Academy Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) yang diresmikan pada awal bulan Mei 2019 ini merupakan program baru yang akan menjadi fokus IZI dalam memberdayakan petani duafa untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga petani itu sendiri khususnya.
Dalam program ini IZI turut melibatkan agropreneur sebagai generasi muda atau kaum milenial yang memang mempunyai jiwa entrepreneur atau wirausaha dan berani maju untuk bersaing, bertanding dan bersanding dengan para pebisnis di bidang pertanian.
Untuk itu, melalui kantor perwakilan Banten IZI kembali launching Program Smart Farm Academy IZI untuk wilayah Tigaraksa, Kronjo, Kresek, Mekar Baru dan Solear, Kab. Tanggerang, Banten. Dalam kesempatan ini, sebanyak 12 petani muda siap untuk menggarap lahan yang akan ditanami sayur-sayuran seperti kangkung, caisim, bayar merah dan jenis sayuran lainnya.
Peresmian ini turut dihadiri, GM Pendayagunaan IZI, Haryono, Kepala Perwakilan IZI Banten, Pradaya, Donatur IZI yang turut berpartisipasi untuk program ini, Yuanita Rohali, Perwakilan Dinas Pertanian, Gunawan, Perwakilan Dinas Pemdes, Hendarto, Kepala Desa Tapos, Udin, Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren, Ustaz M. Syarifudin, Ketua kelompok Tani, Ali Imron, dan Penyelia Mitra Tani/ Relawan Pemberdayan Petani, Riyadin.
Haryono dalam sambutannya turut menyosialisasikan Program Smart Farm Academizi ini ke stakeholder dan elemen masyarakat setempat yang turut hadir. Persemian pun dilakukan dengan memanen salah satu jenis sayuran yang sudah diuji coba di lahan yang akan digarap tersebut. Setelah diresmikannya, para peserta ini memang akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan selama 3 bulan.
Dalam kesempatan yang sama, Yuanita Rohali turut mengapresiasi program yang telah terlaksana, ia pun berharap IZI terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan program-program ke depan. Lanjut dalam penuturannya ia pun meminta agar IZI terus mendampingi petani duafa ini sampai mereka sukses dan mandiri.
Sementara itu, Pradaya selaku Kacab IZI perwakilan Banten berharap Program Smart Farm di Kab. Tangerang, Banten ini dapat meningkatkan dan memperdayakan petani duafa dalam taraf hidup yang lebih baik.
“Seiring dengan jumlah lahan yang makin sempit dibanding kebutuhan hasil tani yakni sayur-mayur dan profesi petani muda/ milenial yang kurang diminati. Semoga Smart Farm ini dapat menjadi asa baru bagai kaum milenial dalam berbisnis”, ujarnya. (Kontributor: Pradaya/ Editor: Fajri)
Leave a Reply