BALIKPAPAN – Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Kalimantan Timur kembali menggulirkan program pemberdayaan di bidang ekonomi dalam bentuk pelatihan keterampilan pijat refleksi dan bekam.
Bertempat di gedung IZI perwakilan Kaltim, acara launching ini dihadiri oleh Kepala Cabang IZI Kaltim, perwakilan Kelurahan Muara Rapak, perwakilan Kementrian Agama Kota Balikpapan, serta Ustaz Husni Hasibuan pakar Pengobatan Timur serta penerima manfaat dari program pijat refleksi dan bekam.
Acara dimulai pukul 09: 00 yang diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan dilanjutkan dengan sambutan serta pemaparan program secara umum oleh Kepala Cabang IZI Kaltim, Herlan Fauzy.
Dalam kesempatan yang sama, Herlan Fauzy menyampaikan harapannya, “kami berharap dengan program pelatihan ini bisa menambah skill penerima manfaat zakat dan bisa diterapkan untuk menambah penghasilan keluarga”, ujarnya.
Senada dengan iti, perwakilan Kemenag Kota Balikpapan, Zubaidah mengapresiasi setinggi-tingginya kepada IZI perwakilan Kaltim yang telah banyak berkontribusi dalam penyaluran zakat dengan meluncurkan program-program yang bermanfaat di kota Balikpapan.
“Terimakasih buat IZI sudah membuat program pelatihan pijat dan bekam. Semoga dapat membantu mustahik dalam meningkatkan perekonomian keluarga”, ungkap Zubaidah.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta yang mengikuti pelatihan untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan. “Saya harap semua perserta bisa mengikuti pelatihan sampai selesai sehingga ilmu yang didapat selain bisa bermanfaat untuk keluarga bisa bermanfaat pula untuk orang lain. Jika ada pertanyaan atau masih kurang jelas ditanyakan saja ke trainernya sehingga setelah selesai pelatihan kita sudah siap mengaplikasikannya”, tambah Zubaidah.
Secara simbolis penyerahan paket peralatan bekam dan seragam pelatihan oleh perwakilan Kemenag kota Balikpapan, Lurah Muara Rapak serta di dampingi oleh perwakilan IZI Kaltim.
Ustaz Husni selaku pengisi tausyiah sekaligus pakar pengobatan timur mengatakan, bahwa bekam merupakan salah satu pengobatan yang dianjurkan oleh Rasul. “Harapannya dengan pelatihan ini selain kita bisa mendapatkan ilmunya, tapi kita juga menjalankan sunah yang diajarkan oleh Rasul”, ungkap ustaz Husni.
Program pelatihan pijat refleksi dan bekam ini diikuti oleh sepuluh peserta yang terpilih dari berbagai wilayah, ada yang berasal dari Kaupaten Kutai Kartanegara dan bahkan ada peserta yang berasal dari Irian Jaya.
Pelatihan pijat refleksi dan bekam ini akan berlangsung selama satu bulan dengan 12 kali pertemuan, yang akan didampingi langsung dari trainer yang sudah tersertfikasi oleh PBI (Persatuan Bekam Indonesia). (Aswar/IZI Kaltim/ Editor: Fajri)
Leave a Reply