Ambulans IZI bertindak cepat membantu korban kecelakaan yang terjadi tepat di kantor lembaga resmi penghimpun dan pengelola dana zakat tersebut, Kamis (8/10/2020). Pasca-kejadian Marwan, selaku koordinator Ambulans IZI turut prihatin atas apa yang terjadi kepada Sri Kumala yang menjadi korban dengan luka cukup parah.
Menurut Marwan, tergesa-gesa adalah sikap manusia yang patut diwaspadai, terutama saat melakukan perjalanan berkendara di jalanan yang cukup sempit dan padat layaknya jalur Condet Raya. Sejatinya tidak ada orang yang ingin mengalami kecelakaan di tengah jalan. Dirinya memiliki beberapa tips yang hendak ia bagi para pengemudi, di antaranya:
Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Prima
Jalanan sempit dan padat layaknya jalan Condet Raya rawan terjadinya kemacetan, baik yang disebabkan kendaraan mogok hingga kecelakaan. Persoalan kecil yang terjadi di jalan terkadang justru menjadi faktor kecelakaan itu sendiri.
Oleh karenanya Mawan menyarankan sebelum berkendara lakukan cek terlebih dahulu sebelum berangkat ke tempat tujuan, “pastikan bahan bakar cukup, rem oke, semua lampu berfungsi, dan kembang ban cukup.”
Gunakan Perlengkapan Standar
Di jalan tidak cukup hanya mengandalkan kendaraan. Sebagai pengemudi yang cerdas dan taat aturan perlu memperhatikan standar perlengkapan yang dipakai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
“Jangan lupa pakai helm, jaket, masker yang paling penting, karena juga sedang pandemi. Setelah itu pakai sarung tangan, serta sepatu,” terangnya.
Kondisi Fit
Kondisi siap berkendara itu tidak hanya berlaku pada fisik saja. Seperti halnya yang terjadi pada Sri Kumala, Marwan cukup memberi perhatian pada kondisi psikis pengemudi.
“Kemarin itu kalau tidak salah si ibunya yang tergesa-gesa membawa pizza untuk anaknya yang terserang penyakit cacar air, sampai akhirnya terjadi kecelakaan. Maka dari itu, tenangkan dulu pikiran baru jalan. Apalagi kalau badan kurang sehat. Lebih baik urungkan berkendara,” terang Marwan lagi.
Manfaatkan Jeda
Kadang di dalam perjalanan kita merasa bosan atau mengantuk. Hal ini bisa mengakibatkan fokus kita berkendara makin berkurang. Koordinator ambulans itu menyarankan agar pengemudi memanfaatkan jeda 5-10 menit untuk beristirahat.
Sediakan Air Minum
Dehidrasi juga faktor penentu fokus kita dalam beraktivitas. Karena asupan air di dalam tubuh sangat penting, maka pengendara sebaiknya menyediakan air mineral besertanya, minimal air mineral di dalam kemasan botol yang dijual di pinggiran jalan.
Atur Kecepatan
Berbeda dengan ambulans yang bergerak cepat di jalan karena urgensi membawa pasien, pengendara kendaraan pribadi sebaiknya mengatur kecepatan secara seksama terutama di jalanan kota-kota besar.
“Jalanan ini bukan milik sendiri, tapi miilik bersama. Atur kecepatan dengan bijak dan fokus. Selain itu hargai kerja petugas ambulans membawa pasien dengan memberi mereka jalan terlebih dahulu sebagai bentuk penghormatan kepada keselamatan jiwa. (ed)
Leave a Reply