Usaha Mikro Kecil-Menengah (UMKM) menjadi penopang perekonomian nasional ketika banyak perusahaan-perusahaan besar gulung tikar pada krisis moneter tahun 1998 serta krisis keuangan global yang terjadi pada 2009 lalu. Hal ini yang menggerakkan Inisiatif Zakat Indonesia bersama Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah bersinergi memperkuat keberadaan UMKM Indonesia di tengah masa pandemi Covid-19.
“Rasa bahagia kami tidak dapat dibendung menyaksikan prosesi peresmian ini. Ibadah zakat ini memiliki manfaat yang jelas, memiliki daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi,” sambut Sutanto, General Manager Zakat Funding Nasional dari IZI.
Oleh karenanya, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) terus mendorong terwujudnya program Lapak Berkah sesuai perencanaan yang dilakukan secara profesional agar berdampak nyata. “Program ini mungkin kelihatan biasa saja. Tapi ketika kita fokus, kemudian hadir secara totalitas, insyaallah akan menemui masa depan yang gemilang dan melalui wabah ini dengan penuh rasa syukur,” lanjut Sutanto.
Lebih jauh lagi, Sutanto menyampaikan visinya agar program pemberdayaan IZI mampu bertransformasi menjadi industrialisasi menuju kemitraan yang islami. Pernyataan ini kemudian ditanggapi positif oleh Agus Susantyo Wibowo, ketua YHT BNI Syariah yang menerangkan satu per satu contoh program lembaganya di bidang ekonomi yang terdapat di beberapa wilayah di Indonesia.
Selain keinginan memperluas jangkauan wilayah pemberdayaan ekonomi dengan IZI perwakilan Riau dan Sumatera Selatan, Agus Susantyo memiliki pandangan agar kedua lembaga bergerak cepat mengentaskan dampak ekonomi yang dihasilkan wabah corona dengan cara berjamaah.
“Di masa pandemik, kita juga diingatkan tentang terlambatnya kita memikirkan ummat. Sehingga waktunya sesegera mungkin berjamaah, bergandengan tangan untuk saling menguatkan, memperkokoh, khususnya di bidang perekonomian,” jelas Agus Susantyo.
Bantuan usaha dari Inisiatif Zakat Indonesia dan Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah ini menyasar kepada UMKM kluster produsen. Mereka pada umumnya memproduksi makanan, minuman, serta sayuran.
Pada peresmian tersebut yang melibatkan pengusaha mikro binaan IZI perwakilan Riau dan Sumatera Selatan, turut dihadiri oleh Staff Ahli Bidang Hukum Politik dan Pemerintah Kota Pekanbaru, Hj. Drg. Helda Suryani Munir. M.Kes, dan Kepala Seksi Pemberdayaan Zakat Sumatera Selatan, Drs. H. Saharudin Batjik.
Inisiatif Zakat Indonesia dan YHT BNI Syariah berharap bahwa sinergi yang terbangun bagi usaha mikro kecil-menengah dapat kembali memberi sumbangan besar bagi perekonomian Sumatera Selatan dan Riau pada khususnya.
Sampai saat ini belum ada yang bisa memastikan pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru oleh pemerintah dapat menjadi peluang UMKM kembali tampil menopang pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan dan Riau, serta nasional pada umumnya. (ed)
Leave a Reply