“Saya sudah banyak melakukan dosa. Dari mulai dosa kecil sampai dosa besar sudah sering saya lakukan, sepertinya saya adalah penghuni neraka…”
Ssst… jangan pernah berkata demikian untuk diri sendiri, Allah meminta kita untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya. Maka, selama nyawa masih di kandung badan… teruslah bertaubat dan tutupi perbuatan jahat kita dengan perbuatan baik, agar dosa-dosa itu terhapus.
Beberapa alasan agar kita tidak berhenti berharap dari ampunan Allah:
- Amalan itu dinilai dari titik akhirnya
Tidak perlu berkecil hati jika sepanjang hidup kita senantiasa melakukan dosa demi dosa, selama masih hidup… kita dapat menutup segala dosa tersebut dengan akhir yang baik, karena suatu amalan ditentukan oleh akhirnya.
“Sungguh ada seorang hamba yang menurut pandangan orang banyak mengamalkan amalan penghuni surga, namun berakhir menjadi penghuni neraka. Sebaliknya ada seorang hamba yang menurut pandangan orang melakukan amalan amalan penduduk neraka, namun berakhir dengan menjadi penghuni surga. Sungguh amalan itu dilihat dari akhirnya,” (HR.Bukhari).
Betapa banyak ahli ibadah yang berakhir seperti Iblis, menjadi penghuni neraka. Dan sebaliknya, ahli neraka yang justru berbalik menjadi penghuni surga disebabkan taubatnya sebelum meninggal.
- Allah Mampu Mengampuni Semua Dosa
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar: 53-54).
Sungguh, ampunan Allah jauh lebih besar daripada dosa-dosa yang telah kita lakukan. Sebab itu, jangan menunda-nunda untuk bertaubat, menyungkurkan wajah ke tanah, mengakui kehinaan diri, dan memohon ampunan untuk kembali pada jalan-Nya.
- Hanya orang kafir yang berputus asa dari rahmat Allah
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (QS. 12:87)
Seorang yang beriman pada Allah takkan pernah berputus asa karena memahami bahwa jikalau pun semua makhluk mengkhianati Allah, maka tak setitik pun hal tersebut mampu menodai keagungan-Nya.
Allah begitu besar, suci, agung, dan tinggi, tak terpengaruh oleh makhlukNya, oleh sebab itu… diharamkan bagi orang beriman untuk berputus asa. Hanya orang kafirlah yang tak memahami hal ini dan berputus asa terhadap ampunan Allah. Wallahualam. (SH)
Leave a Reply