Namanya juga anak muda, sering menyepelekan sesuatu yang sebenarnya berbahaya, bisa jadi karena kurang ilmu atau juga kurang pengalaman. Termasuk dalam hal perbuatan yang membinasakan dunia akhirat.
Apa sajakah perbuatan yang dimaksud? Check these out…
Pertama, sengaja berbuat dosa dengan harapan kelak tobatnya diterima.
“Mumpung masih muda, coba semua-muanya; dugem, ngefly, free sex, nanti kan gampang tinggal tobat.”
Padahal untuk mendapat hidayah hingga bertaubat tidak semudah itu. Yang ada… istidraj (penundaan hukuman) yang tiba-tiba ditutup dengan siksa pedih.
“Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-Anam: 44)
Kedua, mempunyai ilmu, tapi tidak mengamalkannya.
Banyak pemuda yang bangga telah berhijrah, ngaji banyak ilmu, tapi lupa untuk mempraktikkannya. Akibatnya malah mencelakakannya.
Dari Usamah bin Zaid dikisahkan ada seseorang yang didatangkan pada hari kiamat lantas ia dilemparkan ke dalam neraka. Apa yang ia perbuat sampai dilemparkan ke dalam neraka? Karena ia dulunya memerintahkan orang untuk untuk berbuat kebaikan sedangkan dirinya sendiri tidak mengamalkannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketiga, beramal tapi tidak ikhlas, melainkan untuk pamer atau pencitraan.
Misal, hafal qur’an sekian juz, supaya enak dipamer di CV ta’aruf. Sedekah supaya ketahuan punya banyak uang. Astaghfirullah.
Padahal, setiap amalan yang tidak ikhlas lillaahi ta’ala, maka tidak akan diterima oleh Allah, bahkan akan menjadi seperti bekas tanah di atas batu yang kemudian tertimpa air hujan… bersih tak bersisa.
Keempat, memakan rezeki dari Allah, tapi tidak bersyukur.
Kalau bukan makanan junkfood ala Korea atau Italia, meskipun tetap dimakan… tapi wajahnya muram dan tidak menikmati.
Seseorang yang tidak bersyukur sesungguhnya akan mendapat adzab pedih, salah satunya berupa tidak pernah merasa cukup dan puas, ia akan senantiasa merasa kurang dan selalu minta ditambah.
Kelima, tidak ridho dengan ketentuan Allah. Ada orang-orang yang pengennya mengatur, tidak mau diatur Allah. Tanpa sadar ia memposisikan diri sendiri sebagai Tuhan. Secara tidak sadar telah melakukan perbuatan syirik. Inilah yang akan mencelakakan dirinya sendiri.
Misalnya, diuji dengan orangtua sakit. Langsung protes… kenapa sih Allah membuat orangtua saya sakit!? Kenapa sih Allah bikin saya begini? Saya kan maunya begitu.
Demikianlah ciri-ciri orang yang tidak ridho dengan ketentuan Allah. Oleh karena itulah Allah murka pada tipe manusia seperti ini.
Waspadai 5 hal tersebut, karena tanpa disadari dapat membinasakan diri. Banyak istighfar dan introspeksi agar tidak terjangkiti hal-hal di atas. (SH)
Leave a Reply