YOGYAKARTA – Dampak kekeringan sudah dirasakan warga Dusun Nglumbung, salah satu dusun yang berada di Desa Giricahyo, Purwoari, Gunungkidul, Yogyakarta. Purwosari merupakan kecamatan baru di Kabupaten Gunungkidul, sehingga kecamatan tersebut bisa dibilang masih teringgal.
Musim kemarau yang berkepanjangan berdampak pada aktivitas warga dusun tersebut, mengingat mata pencahariaan warga sebagai petani tadah hujan. Di samping itu, kebermanfaatan air bersih memang sangat dibutuhkan sebagai kebutuhan pokok, maka Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) terus menyasar daerah-daerah di Gunungkidul yang krisis air bersih untuk kemudian diberikan bantuan.
Rabu (28/8), sebanyak 20 tangki air bersih kembali disalurkan untuk Dusun Nglumbung. Dusun Nglumbung merupakan dusun yang paling parah terdampak kekeringan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya warga harus membeli air bersih yang sumbernya jauh dari pemukiman warga. Jumlah warga yang menerima manfaat air bersih ini sebanyak 179 kepala keluarga (KK).
Seperti yang diungkapkan Kepala Dusun Nglumbung, Walidi, warganya harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan beberapa warga harus menjual hewan ternak mereka untuk bisa membeli air selama musim kemarau.
“Saya mewakili warga Dusun Nglumbung tidak bisa mengungkapkan banyak kata selain syukur dan terima kasih, semoga IZI bisa lebih bermanfaat untuk umat,” tegas Walidi saat berbincang dengan tim IZI.
Dropping air bersih ini tidak lain adalah bentuk kepedulian IZI terhadap warga masyarakat Gunungkidul yang mengalami kekeringan dan kesulitan dalam mendapatkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selain bantuan air bersih, warga juga berharap agar program-program IZI yang lain bisa diakses oleh warga Dusun Nglumbung.
“Tidak akan ada kesulitan yang berarti, selagi tangan masih bisa saling merangkul dan berbagi. Semoga semua pengorbanan dari semua pihak yang terlibat dalam program ini mendapat keberkahan dari Allah Subhanahu Wata’ala. Aamiin,” tutup Admin Pendayagunaan IZI perwakilan Yogyakarta, Aisyah. (Fitri Aisyah/ IZI Yogyakarta/ Editor: Fajri)
Leave a Reply