“…Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS. An-Najm:32)
Saat ini sedang tren berhijrah. Alhamdulillah… banyak anak muda yang senang mengaji, ikut kajian, bahkan juga menghafal quran. Fenomena yang luar biasa dan perlu diapresiasi. Buah manis dari dakwah para da’i yang sabar menyeru ke jalan Allah. Alhamdulillaah.
Akan tetapi, ada yang perlu diwaspadai… musuh dalam selimut, yang justru berpotensi besar untuk menghancurkan semua pahala amalan, dialah UJUB.
Ujub artinya bangga pada diri sendiri, dalam arti negatif, merasa bahwa dirinya lah penyebab kebaikan yang terjadi, bukan karena Allah.
“Saya calon penghuni surga karena saya sudah berhijrah.”
“Saya mampu hafal satu juz al quran dalam waktu satu bulan saja. Karena saya berlatih keras mati-matian menghafal setiap hari.”
Semua ia rasa bisa terjadi karena kehebatannya. Bukan karena Allah.
Awas… hati-hati jangan sampai terselip perasaan kagum pada diri sendiri dan bangga atas hijrah yang dilakukan, atas ibadah yang dilakukan, atas hafalan qur’an yang disetorkan.
“Tiga perkara yang membinasakan: Rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri.” (HR. At-Thabrani dalam Mu’jam Al-Ausath)
IZI-ers, jika saat ini mampu melaksanakan shalat di awal waktu, bisa menghafal ayat qur’an beserta artinya, bisa ikut kajian, bisa berbusana taqwa, jangan menganggap itu karena kehebatan dirimu sendiri. Sungguh itu adalah nikmat hidayah yang Allah berikan, dan sangat mungkin Ia cabut kembali jika engkau masih saja membanggakan diri sendiri.
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah (datangnya).” (QS. An-Nahl: 53)
Mengherankan bukan jika kita merasa sebagai ahli syurga hanya karena telah berhijrah, karena telah banyak melakukan ibadah, padahal syurga takkan bisa dimasuki oleh seseorang yang memiliki rasa takabur di hatinya biarpun seberat biji sawi.
Rasa ujub dan takabur itulah yang dapat menghilangkan pahala amal ibadah kita, laksana api lilin padam oleh hembusan angin. Astaghfirullah.
IZI-ers, berhijrah dan beribadahlah dengan merendah pada Allah. Jangan biarkan rasa ujub menguasai hati kita, sehingga Allah justru akan menghinakan kita karenanya.
Salah seorang ulama salaf pernah berkata: “Seorang yang ujub akan tertimpa dua kehinaan, akan terbongkar kesalahan-kesalahannya dan akan jatuh martabatnya di mata manusia.”
Semoga Allah menerima ibadah kita dan menghapus rasa kagum pada diri sendiri yang menjadi sumber kebinasaan kita. (SH)
Leave a Reply