JAWA TIMUR (IZI News) – Perekonomian rakyat saat ini memang dapat dikatakan belum banyak bergerak dari kurva negatif. Masih banyak masyarakat yang belum bisa merubah status ekonominya walaupun sudah mendapatkan berbagai bantuan ekonomi baik dari pemerintah maupun lembaga sosial. Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, bahwasanya masyarakat yang menerima bantuan tetap saja berkutat di status ekonomi yang sama.
Beberapa faktor yang dapat dijadikan alasan penyebab hal tersebut, seperti masyarakat yang kebingungan untuk memanfaatkan dana bantuan tersebut, penggunaan dana bantuan yang kurang tepat, sehingga sarana prasarana untuk mengembangkan usaha kurang baik. Inisiatif Zakat Indonesia Jawa Timur, menghadirkan sebuah program baru bernama Pejuang Ekonomi Berkah sebagai jawaban dari keresahan masyarakat yang kebingungan untuk mengembangkan usaha mereka.
Program Pejaung Ekonomi Berkah (PEKA) sendiri merupakan pengembagan dari program Lapak Berkah yang telah berjalan dari tahun ke tahun. Program PEKA diresmikan pada Selasa (19/3) di Masjid Maqbul Tegalsari, Surabaya. Peresmian tersebut dihadir 9 orang yang menjadi bagian dari Pejuang Ekonomi Berkah itu sendiri. Sembilan orang tersebut juga memiliki berbagai macam jenis usaha, mulai dari jajanan pasar, keripik pisang, sinom, jus buah hingga sari kedelai.
Program ini pun akan diadakan setiap dua minggu sekali dan kegiatan yang dilaksanakan berupa pelatihan, pengembangan dan pemasaran produk usaha para mustahik. “Alhamdulillah mas ada program ini, karena selama ini selain butuh modal juga kita butuh ilmu seperti ini, dan bantuan untuk bisa promosi ke perusahaan-perusahaan besar,” tutur salah satu anggota dari Pejuang Ekonomi Berkah.
“Program ini diharapkan dapat membuat bisnis yang dibuat para mustahik bisa berkembang dan lebih kreatif sehingga dapat bersaing di era 4.0.” Pangkas Razan staf Pendayagunaan IZI perwakilan Jatim. Selain itu, Razan juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi sarana para relawan untuk berkontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. (Razan/IZI Jatim/Editor: Fajri)
Leave a Reply