Padang (IZI Sumbar) – Tety Lusiana (30) adalah ibu dari dua orang anak yang masih kecil-kecil. Anak pertama masih berusia 4 tahun, sedangkan yang kedua berusia 2 tahun.
Tety seorang muallaf semenjak masih gadis. Pilihannya tersebut mendapat penolakan keras dari seluruh keluarga. Demi menjaga keutuhan keluarga, dirinya memilih meninggalkan kampungnya ke Sukajadi, Kota Pekanbaru.
Keyakinan yang kokoh atas agama barunya membawa Tety kemudian ke Kota Padang, Sumatera Barat. Baginya, mempertahankan keyakinan memiliki nilai yang lebih tinggi sebagai seorang manusia.
Di kota inilah, Tety bertemu jodoh idamannya, yang dinilai mampu membimbingnya menjalani keyakinan barunya sebagai seorang muslimah yang solehah.
Singkat cerita, istri dari Andi Saputra ini mengajukan bantuan ke kantor Inisiatif Zakat Indonesia perwakilan Sumatera Barat. Mereka membutuhkan bantuan dana zakat agar dapat bertahan hidup dan mengembangkan usahanya dari nol.
Tim IZI Sumatera Barat mendapatkan banyak informasi terkait profil diri wanita tekun ini. Selain memiliki niat membantu suami, ia juga memiliki keterampilan pembuatan kue.
Tety memiliki rencana menjajakan kue putu ayu, donut, ketan, goreng pisang, bolu, dan cemilan lainnya. Oleh karenanya, IZI sepakat membantu rencana usahanya tersebut dengan memberikan bantuan modal berupa bahan dan perlengkapan usaha.
Selang 2 bulan berjalan, Tim IZI Sumatera Barat melihat bahwa Tety masih kesulitan menjalani usahanya. Kapasitas produksinya masih sedikit dikarenakan proses pembuatannya masih manual.
Sebagai dukungan lebih lanjut, dana zakat para donatur IZI kembali digelontorkan dalam bentuk alat mixer dan kukus yang lebih besar.
Proses pembeliannya didampingi langsung Tim IZI di sana, dengan harapan proses produksi pembuatan kue mualaf asal Selat Panjang, Pekanbaru dapat lebih cepat dan lebih banyak kuantitinya.
Zakat tidak hanya menjadi sarana memperkuat ekonomi umat, tetapi juga menjadi sarana memperkuat keyakinan bagi pemeluk agama Islam. Atas bantuan yang diberikan oleh IZI Sumatera Barat, Tetty bersyukur dan berterima kasih karena masih banyak kaum muslimin yang peduli dengan dirinya dan mualaf lainnya dengan menunaikan zakatnya. (izi sumbar)
Leave a Reply