Hawatir dan kecemasan akibat bencana Gempa dan Tsunami di Palu sudah pasti tidak hanya dirasakan oleh warga setempat, namun mungkin hingga seluruh penjuru negeri, bisa jadi ada keluarga, sahabat serta kolega yang berada disana.
Hal yang sama terjadi pada Sabiin Sy Lanta yang baru bisa berkomunikasi setelah 2 hari pasca gempa. Dirinya memberikan kabar kepada Keluarga Besar Inisiatif Zakat Indonesia pada Senin pagi dini hari WITA. Namun itu pun belumlah cukup, pasalnya ada beberapa Staf Perwakilan IZI Sulawesi Tengah yang hingga pada hari ini belum juga dipastikan kondisi kabarnya.
Namun setelah terus diupayakan pencarian dan komunikasi, baik bagi Tim Relawan yang berada di Lapangan maupun di berbagai daerah, muncul respon kabar dari salah satu staf. Ia adalah Husnul, bernama lengkap Husnul Khatimah Mansur sebagai Staf Customer Relationship IZI Sulteng. Pada pesan tersebut Husnul mengabarkan pada Rabu sore (3/10) bahwa Ia dan Keluarganya aman.
Berikut isi percakapan Tim Media dengan Husnul Khatimah:
“Mba Husnul.” Tim Media (TM) pada Jumat (28/9).
Dan pesan tersebut baru direspon lima hari setelah hari pertama bencana, yakni pada Rabu (3/10) kemarin.
“Bismillah. Qadarullah. Waktu kejadian saya dan teman-teman terisolir. Saat itu saya berposisi di Kulawi. Akses motor dan mobil putus total. Jadinya jalan kaki dulu dan baru selesai dievakuasi. Baru sampai Palu. Semua keluarga otw Palopo. Saya besok insyaa Allah menyusul.”
Begitulah isi pesan pertama kalinya.
Ia mengaku kesulitan berkomunikasi karena kondisi yang begitu senyap.
Lanjutnya, Husnul menambahkan bahwa dirinya serta Staf Pegawai IZI dalam keadaan aman.
“Palu seperti kota mati Pak, senyap, tidak ada sinyal dan sulit sekali. Sy, peg IZI dan keluarga semuanya aman pak. Alhamdulillah.” tambah Husnul dalam isi pesan WhatsAppnya.
Selama lima hari tersebut Husnul menginap di Kulawi. Ia mengabarkan akan pergi ke Palopo namun masih kesulitan akses kendaraan. Harus berjalan kaki lewati lembah dan pegunungan.
“Baru kali ini kami disini melihat di sebuah lembah dan pegunungan jalanannya macet, Pak.” tutur Husnul.
Perlu waktu selama 5 jam untuk berjalan kaki menuju akses umum karena banyak jalan amblas dan longsor.
“Alhamdulillah. Semua selamat pak. Kita nginap di pengungsian sampai kemarin. Tunggu yang mau evakuasi. Mendakinya cuma 5 jam. Potong jalan karena jalanan banyak yang amblas dan kena longsoran karena daerah pegujungan. Setelahnya baru bisa naik mobil.” Husnul terus mengabari dalam pesan singkatnya.
Sejak hari itu Tim berhasil memastikan kondisinya, serta menggali beberapa informasi yang sedang terjadi kepada Husnul. Setelahnya tidak lagi terhubung karena sangat dimungkinkan kondisi jaringan yang kurang mendukung.
Sedangkan secara singkat mengenai Husnul, selain sebagai Staf di IZI Sulsel, ia merupakan alumni Fakultas Elektro di Universitas Hasanuddin Makassar yang juga aktif dalam Program 1000 Guru dan Komunitas Pecinta Alam.
Ricky IZI Pusat
Leave a Reply