Muhammad Rohmi adalah salah satu pasien cuci darah Klinik Hemodialisa IZI. Rohmi sudah rutin cuci darah selama kurang lebih 7 tahun dan merupakan salah satu pasien yang mendapatkan bantuan lengkap dari Klinik Hemodialisa seperti obat, cek lab, screening, transportasi serta vitamin secara gratis. Dengan adanya bantuan ini, Rohmi merasa sangat terbantu, baik dari segi ekonomi ataupun dari kesehatannya.
Di tahun ke-7 Rohmi cuci darah, atas izin Allah tentunya dan usahanya Rohmi diberikan kesempatan untuk berkunjung ke baitullah untuk melaksanakan ibadah umroh. “Awalnya saya tidak ada rencana untuk umroh, hanya ibu saya saja yang ingin berangkat kesana. Akan tetapi pada saat mendaftarkan ibu, saya merasa ingin ikut umroh karena hati berkata usia saya sudah tak akan lama” Ungkap Rohmi.
Namun, Rohmi bisa pergi umroh tentu bukan hal yang mudah. Itu adalah hasil dari kerja kerasnya selama kerja serta hasil dari tabungan ibunya. “Saya umroh dapat uang DPLK perusahaan mba, dia bisa dicairkan ketika sudah 5 tahun dari resign” Tutur Rohmi. Dalam kondisinya pasien HD, dengan proses ibadah yang benar-benar padat tapi beliau tidak merasa kelelahan. Allah berikan kekuatan lebih kepada Rohmi agar bisa fokus untuk beribadah umroh.
“Proses alur HD disana sangatlah mudah, bisa dilakukan kapan saja dalam 1 x 24 jam. Registrasi hanya menggunaka paspor, visa umroh dan traveling. Disana dilakukan scrinning dan wawancara dengan dokter. Dan disana tidak dipungut biaya apapun untuk semua tindakan medis selama visa dan paspornya legal. Namun memang wajib ada pendamping (keluarga) yang menunggu/mendampingi” Ungkap Rohmi.
Rohmi pun membagikan pengalaman umrohnya kepada pasien lainnya di Klinik HD, agar pasien HD tidak takut untuk pergi umroh. Rohmi menyarankan agar pasien HD lebih baik pergi umroh saat musim dingin agar saat disana tidak kelelahan dan tidak terlalu kehausan.
Comments (2)
Beruntung sy menemukan info ini saat sy yang juga pasien hd akan umroh.
Masyaallah, alhamdulillah. Semoga senantiasa diberikan kesehatan ya, Bu.