Saat ekskavator sewaan TNI melewati Jalan Lengkukun, Junaedi, seseorang yang diamanahkan menjadi Kepala Madrasah berharap alat berat itu mampir ke Madrasah Hidayatul Muttaqien, dan membantu mereka membersihkan sisa-sisa bangunan yang ada.
“Beberapa minggu yang lalu, pihak PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) datang, dan berkata akan bantu bangun madrasah, dengan ketentuan sisa-sisa puing sudah bersih,” tutur kepala Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Muttaqien itu.
Ekskavator memang melewati jalan utama desa Dangiang itu, tapi tidak berbelok ke madrasah. Hal itu dikarenakan kontrak alat berat sudah habis, sehingga harus segera dikembalikan ke pemiliknya oleh TNI.
Mau-tidak-mau, pihak madrasah harus mencari ekskavator lain yang bisa membantu kebutuhan mereka.
Pihak PUPR telah memberikan tenggat seminggu untuk melakukan pembersihan. Maka disewalah alat berat senilai enam juta rupiah. Dibawa mendekat, lalu mesinnya bergerak sesuai instruksi sang operator.
Bekas ruang guru ludes tergusur. Struktur musholla lama tak lagi terlihat. Sisa lantai madrasah habis tak lagi bersisa.
Selain tiga lokal yang disalurkan oleh Inisiatif Zakat Indonesia, lahan madrasah benar-benar bersih dari puing-puing, dan sisa bangunan. Secara keseluruhan ianya siap dibangun sesuai tenggat dinas PUPR.
“Tapi sampai dua minggu ini tidak ada lagi kabar dari mereka,” Junaedi mengaku.
Bangunan tambahan madrasah sangat diperlukan agar kegiatan belajar mengajar lancar terlaksana. Namun, tiga lokal belum memadai untuk mengakomodir kebutuhan 12 kelas sekaligus.
Apalagi, Madrasah Aliyah akan melaksanakan ujian akhir sekolah pada Maret 2019 nanti.
Semester ganjil akan berlangsung Januari besok. Jika hingga akhir semester genap tahun ini kondisi tidak berubah, tentu akan berdampak pada kesiapan siswa menghadapi ujian akhir tersebut.
Guru-guru madrasah pun berkelakar sinis, “kalau tidak ada kabar juga sampai akhir tahun, biar nilai semester ganjil siswa kita buat hari ini”.
Desa Dangiang, kecamatan Kayangan, Lombok Utara, merupakan salah satu daerah terdampak gempa utama berkekuatan magnitudo 7 kemarin. Mereka diharapkan bangkit sesegera mungkin, di tengah-tengah minimnya fasilitas sosial yang diberikan pemerintah pusat.
Penulis: Dzul Ikhsan
Editor: Ricky IZI Pusat
Leave a Reply