Segala sesuatu yang telah Allah tetapkan, sesungguhnya sedikit pun tidak akan berubah. Baik rezeki, jodoh, hidup maupun mati. Semua berjalan atas kehendakNya.
Seperti bencana yang belum lama terjadi di Sulawesi Tengah (Sulteng), yang mengguncang seantero Palu, menyisir ribuan korban bahkan memakannya dengan tanah. Tak ada yang mampu prediksi kejadian tersebut. Yang hadir adalah beberapa dari mereka yang telah wafat tengah sibuk mempersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Agil Ababil salah satunya. Salah seorang korban yang wafat usai kumandangan Adzan Maghrib pada Jumat sore itu (28/9). Menurut kesaksian warga Palu yang sedang berada didalam Masjid Agung Darussalam tersebut, semua jamaah telah berlarian keluar terkecuali Agil. Ia tetap kumandangkan Adzan hingga selesai meski akhirnya meninggal karena reruntuhan yang mengenainya.
Setelah ditelusuri, Agil yang juga mahasiswa Universitas Islam Negeri Palu itu merupakan Relawan yang pernah tergabung dalam beberapa Galang Amal yang diinisiasi oleh Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).
Bagi Husnul Khotimah, salah seorang Staff IZI Sulteng yang selamat dari guncangan gempa saat itu menceritakan bahwa Agil beberapa kali pernah ikut terlibat dalam galang amal IZI, terakhir pada tahun 2017.
Masya Allah.
Sungguh mulia bagi Almarhum Agil Ababil ini, seolah ingin mengingatkan kepada warga yang sedang panik kala itu bahwa Hanya Allah lah sebaik-baik penolong.
Mari kita singsingkan lengan baju kita untuk sama-sama membantu Para Korban yang masih menderita di Palu maupun Donggala. Selama hampir 3 pekan Tim Relawan IZI siap siaga berikan pelayanan lebih kepada korban.
Ricky IZI Pusat
Leave a Reply