Si gadis kecil itu tampak lelap tertidur.
Sekilas tampak tidak ada yang masalah dengan kondisi dirinya, namun ketika selimut rumah sakit disingkapkan sedikit saja, maka akan tampaklah selang dan plastik tergantung dipinggang kanannya.
Isi perutnya keluar dari tempat yang tidak seharusnya.
Kuning dan masih sangat berserat, tanda pencernaanya tidak bekerja dengan baik.
Bantu, satu kata untuk bocah kecil itu agar sembuh. Karena Ia harus tersiksa dengan kondisi usus besarnya yang mengalami kebocoran. Belum lagi lengannya yang harus dipasangi penyangga agar aliran air infus ditangganya menetes lancar.
Adalah Afifah Handa (2,5), seorang Balita yang sudah harus menjalani 3 operasi besar untuk menangani usus besarnya yang sudah koyak. Tak tanggung-tanggung, pihak medis mengatakan ada terdapat 2 lobang yang sedikit alami kerusakan jaringan di usus besar Afifah.
Di operasi yang kedua kalinya, kini Afifah harus menunggu kondisi tubuhnya membaik untuk menjalankan operasinya yang ketiga.
Anak kedua dari pasangan Heri Wahyudi dan Irwani ini tidak menunjukkan gejala apapun dua minggu sebelumnya. Tiba-tiba saja Afifah muntah dan mencret. Hal ini terus berulang hingga Afifah lemas dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat didaerah Deli Tua. Merasa ada yang tidak beres dengan kondisi Afifah, dokter merujuk Afifah ke rumah sakit tipe B Medan hingga akhirnya penyakit Afifah bisa diketahui.
Sesekali Afifah terbangun karena merasa sakit, terlihat menangis sembari mengeluarkan cairan isi perutnya yang langsung mengalir ke kantung tampungan. Irwani, Ibu dari Afifah langsung menenangkan Afifah.
Sedih sudah pasti, derita sebesar itu harus ditanggung oleh seorang balita mungil.
Saat itu, kedua orangtuanya menyampaikan kepada Tim Layanan Pendampingan Orang Sakit (LAPORS) yang mengutarakan “Anak kami ini, sudah kondisi badannya kecil, isi perutnya keluar terus, setiap satu jam sekali kantung penampungnya sudah penuh, adik jadi makin kurus, sehingga kami harus terus rawat penuh kasih sayang. Afifah harus makan supaya ada nutrisi yang masuk kebadannya. Kalau dia tidak mau makan tetap harus dipaksa minimal susulah yang masuk.” ungkap Irwani.
Pada akhir kunjungan itu, Tim LAPORS memberikan santunan kepada Ibu Irwani dan mendoakan agar si kecil Afifah segera bisa menjalani operasi hingga pulih.
Kepada Tim LAPORS, Irwani mengucapkan rasa terimakasihnya atas bantuan yang telah diberikan.
“Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat bagi yang menerima dan menjadi amal ibadah bagi IZI dan para dermawan yang menyumbangkannya.” pungkasnya.
Penulis: Sahira IZI Sumut
Editor: Ricky IZI Pusat
Leave a Reply