Pada hari ini, Kamis (1/11) rombongan Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam lakukan kunjungan ke Kantor Pusat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) di Jakarta. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Umum PP Persis Haris Muslim beserta rombongan.
Rombongan dari PP Persis tersebut disambut dan ditemui langsung oleh Direktur Utama IZI Wildhan Dewayana. Turut mendampingi Wildhan pada pertemuan siang ini, Mohamad Suharsono, Ketua Biro Kepatuhan Syariah IZI, Direktur Edukasi dan Kemitraan Zakat IZI Rully Barlian Thamrin, Direktur Pendayagunaan IZI Nana Sudiana, Suharyanto Direktur Operasional IZI dan Adi Setiawan Tim BKS IZI.
Dalam pertemuannya, Haris Muslim menyampaikan, selain sebagai ajang silaturahim, pihaknya berharap dapat terus terjalin dengan baik.
“Hal ini merupakan momentum sangat berharga buat kami. Silaturahim kami pada hari ini tentunya juga bertujuan untuk kebermanfaatan bagi ummat serta mempererat ukhuwah Islamiyyah antar lembaga.” ujar sang Sekum PP Persis.
Serta merta hal tersebut langsung ditanggapi oleh Dirut IZI Wildhan Dewayana yang menurutnya kehadiran Persis bagai Orang Tua yang sedang melihat anak cucunya demi memastikan pewarisan semangat dan estafet perjuangan di masa mendatang.
“Hari ini kami memperoleh kehormatan luar biasa yang mana mendapat kunjungan langsung oleh Pengurus Pusat Persis. Sebuah ormas Islam besar yang telah berusia hampir 1 Abad dan secara nyata sudah memberikan kontribusi besar kepada negeri ini bahkan sejak sebelum NKRI lahir hingga saat ini yang sudah mengelola ribuan masjid, pesantren, lembaga dakwah, dan pendidikan.” tutur Wildhan.
Turut hadir pada pertemuan tersebut Ketua PP Persis Bidang Dakwah, Nana Supriatna dan Angga Nugraha selaku Direktur Eksekutif Lembaga Zakat Pusat Zakat Umat (PZU).
Adapun mengenai Persis menurut berbagai literatur yang dioleh oleh Tim Media IZI merupakan Ormas Islam yang didirikan oleh orang-orang Sumatera, tepatnya Palembang yang bermukim di Bandung untuk kepentingan dagang mereka. Persis sendiri didirikan pada tanggal 12 September 1923. Awalnya pendirian Persis ini bermula dari kenduri serta diskusi keagamaan yang dilakukan di rumah salah seorang pendiri Persis yakni H. Muhammad Yunus dan H. Zamzam. Selanjutnya dari kelompok kajian yang biasa mengkaji artikel-artikel di majalah Al-Manar yang diterbitkan oleh salah seorang modernis di Kairo dan majalah Al-Munir yang diterbitkan di Padang oleh para ulama Indonesia yang pernah belajar di Mekkah berkembang pesatlah hingga kini. Salah satu tokoh besar Persis yang turut membesarkan negeri ini adalah Ahmad Hassan dan Mohammad Natsir.
Ricky IZI Pusat
Leave a Reply