Sahabat Rasulullah merupakan orang-orang terpilih yang sudah teruji keimanannya. Lalu siapa sahabat Rasulullah yang kamu idolakan? 10 sahabat yang sudah dijamin masuk surga oleh Allah? Sahabat IZI kali ini kita akan membahas kisah salah satu sahabat Rasulullah yang jarang sekali kita dengar kisahnya, pasalnya Sya’ban Ra memiliki penyesalan saat sakaratul mautnya.
Ialah Sya’ban Radhiallahu ‘anhu seorang sahabat Rasulullah yang memiliki memiliki kebiasaan unik, datang ke masjid sebelum waktu shalat berjamaah. Ia selalu mengambil posisi di pojok Masjid pada setiap shalat berjamaah dan I’tikaf. Alasannya karena ia tidak ingin mengganggu atau menghalangi orang lain yang akan melakukan ibadah di Masjid. Kebiasaan ini, sudah dipahami oleh semua orang bahkan Rasulullah sendiri.
Pada suatu pagi, saat shalat Subuh berjamaah akan dimulai, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam merasa heran karena tidak mendapati Sya’ban pada posisi seperti biasanya. Rasul pun bertanya kepada jamaah yang hadir, apakah ada yang melihat Sya’ban? Tapi, tidak ada seorang pun yang melihatnya. Shalat Subuh pun sengaja ditunda sejenak, untuk menunggu kehadiran Sya’ban. Namun yang ditunggu belum datang juga, karena khawatir shalat Subuh kesiangan, Rasulullah pun memutuskan untuk segera melaksanakan shalat Subuh berjamaah hingga shalat Subuh selesai pun Sya’ban belum datang juga.
Selesai shalat Subuh Rasul pun bertanya lagi “Apakah ada yang mengetahui kabar Sya’ban?” Namun tidak ada seorang pun yang menjawab.
Rasul pun bertanya lagi “Apa ada yang mengetahui dimana rumah Sya’ban?” Seorang sahabat mengangkat tangan dan mengatakan bahwa dia tahu persis dimana rumah Sya’ban.
Rasulullah sangat khawatir terjadi sesuatu terhadap sahabatnya tersebut, meminta diantarkan ke rumah Sya’ban. Perjalanan dari masjid ke rumah Sya’ban cukup jauh dan memakan waktu lama terlebih mereka menempuh dengan berjalan kaki.
Akhirnya, Rasulullah dan para sahabat sampai di rumah Sya’ban pada waktu shalat dhuha (kira-kira 3 jam perjalanan). Sampai di depan rumah Sya’ban, beliau mengucapkan salam dan keluarlah wanita sambil membalas salam.
“Benarkah ini rumah Sya’ban?” Tanya Rasulullah.
“Ya benar, ini rumah Sya’ban. Saya istrinya.” jawab wanita tersebut.
“Bolekah kami menemui Sya’ban ra, yang tidak hadir shalat Subuh di masjid pagi ini?” ucap Rasul.
Dengan berlinangan air mata, istri Sya’ban Radhiallahu ‘anhu menjawab “Beliau telah meninggal tadi pagi”.
“Innalilahi Wainnailaihiroji’un” jawab semuanya.
Satu-satunya penyebab Sya’ban tidak hadir shalat Subuh di masjid adalah karena ajal menjemputnya. Beberapa saat kemudian, istri Sya’ban sambil menangis bercerita kepada Rasulullah “Ya Rasulullah ada sesuatu yang jadi tanda tanya bagi kami semua, yaitu menjelang kematiannya dia bertetiak tiga kali dengan masing-masing teriakan di sertai satu kalimat. Kami semua tidak paham apa maksudnya”
“Apa saja kalimat yang diucapkannya?” tanya Rasulullah.
(nantikan kisah selanjutnya)
(Ayu Lestari)
Leave a Reply