JAWA TIMUR – Inisiatif Zakat Indonesia perwakilan Jawa Timur (IZI Jatim) menggelar fitting dan Penyerahan Kaki Palsu 2019 di Jalan Pucang Adi, No. 15, Surabaya. Fitting (penyesuaian kaki palsu dari vendor agar pas di kaki mustahik) dilakukan sebelum penyerahan kaki palsu yang sudah jadi.
“Fitting ini untuk mengubah perubahan minor seperti pemotongan pada bagian tertentu,” kata Ari Tri Wicaksono, perwakilan vendor kaki palsu.
Selain itu, fitting juga berfungsi untuk penambahan spandek, pelapisan dengan kalep dan kulit, dan penambahan atau pengurangan tinggi agar sesuai dengan tinggi kaki sebelahnya. Tujuannya agar mustahik bisa nyaman ketika berjalan.
Pihak vendor dari JOP Orthosist Prosthesist Rehab Equipment Madiun telah dua tahun membantu IZI membuatkan kaki palsu. Di program kaki palsu reguler IZI, ada dua mustahik kaki palsu di atas lutut, dan tiga kaki palsu di bawah lutut.
“Alhamdulillah, kalau ditotal, ada 10 kaki palsu yang telah disalurkan oleh IZI Jatim di tahun 2019 ini,” sambut Helmy Bachtiar Attamimy, selaku kepala divisi Pendayagunaan IZI Jatim.
Kembali dalam keterangannya, Helmy mengatakan bahwa sebagian Kaki Palsu merupakan bantuan dari Bank Jawa Timur yang telah diserahkan pada Agustus 2019 lalu. “Sementara untuk 5 bantuan lainnya merupakan kaki palsu regular dari Program Terpadu yang sudah di lakukan pengukuran pada tanggal 23 September lalu, dan insyaallah akan diberikan pada 21 Oktober 2019”, jelasnya.
Dari data yang ada, ke-5 penerima bantuan juga merupakan korban kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan mereka kehilangan anggota tubuhnya. Sebut saja Agus Suyono (50 thn), Kamsidi (43 thn), Zainal Budiana (24 thn), Vivi Wulansari (28 thn), dan Sri Idawati (51 thn).
Ke-3 pria yang berasal dari Ngawi. tersebut saat ini menyambung hidup dengan jenis usaha atau bisnis yang berbeda-beda. Agus Suyano membuka jasa sewa sound system dan berencana membuka servis elektronik, Kamsidi tetap melanjutkan usaha menjahitnya, dan Zainal berkeinginan membuka usaha fotokopi.
Sementara Vivi yang sebelumnya bekerja sebagai guru honorer, memilih menjadi ibu rumah tangga (IRT) dan merawat anaknya. Sedang, Sri masih menganggur karena tidak bisa berjualan lagi di pasar. Namun ada rencana untuk berjualan di sekolahan dekat rumahnya.
“Terima kasih IZI telah mewujudkan impian saya memiliki kaki palsu baru. Semoga IZI terus menyebarkan manfaat yang lebih luas lagi,” kesan Agus (Susi/ IZI Jatim/ Editor: Fajri)
Leave a Reply