Rasa syukur telah sembuh dari sakit kronis terlihat dari raut wajah sepasang suami istri, yakni Pak Suyono (59 tahun) dan Ibu Parmi (56 tahun). Keduanya dinyatakan telah usai menjalani pengobatan di RSUP Dr. Kariadi Semarang Senin, 4 Januari 2021 dan mendapat surat rujukan balik ke daerah asal yakni Timika, Papua.
Pak Suyono dan Ibu Parmi adalah keluarga transmigran sejak puluhan tahun lalu. Namun karena sakit, terpaksa Pak Suyono berhenti dari mata pencahariannya sebagai penggarap lahan sayur dan buah.
Empat bulan lamanya mereka tinggal di Rumah Singgah Pasien IZI Jawa Tengah membuat kepulangan mereka ke Timika menjadi hal yang sangat dinantikan. Meskipun di Timika nantinya mereka harus tetap menjalani kontrol dan terapi, setidaknya mereka bisa merasakan kembali kehangatan berkumpul dengan keluarga tercinta. Rasa haru menyelimuti kepulangan mereka ketika akan berpamitan dengan pengurus serta pasien dan pendamping lainnya.
Pak Suyono menderita HNP (hernia nucleus pulposus) atau saraf kejepit selama satu tahun lamanya sehingga diharuskan melakukan operasi. Sementara itu Ibu Parmi divonis dokter menderita kanker serviks sejak enam bulan lalu dan harus menjalani kemoterapi.
Keduanya mendapat rujukan dari RSUD Timika untuk melakukan pengobatan di RSUP Dr. Kariadi. Biaya transportasi yang tidak murah, sempat menjadi kendala keduanya untuk berangkat ke Semarang. Bersyukur berkat bantuan tim relawan zakat setempat, akhirnya mereka bisa diberangkatkan.
Pak Suyono dan Ibu Parmi selama ini didampingi pengobatan oleh putrinya, Eko Kristiyaningsih (36 tahun). Eko sendiri sering jatuh sakit karena kelelahan bolak-balik ke rumah sakit, ditambah harus rela meninggalkan anak semata wayangnya demi kesembuhan kedua orang tuanya. Mereka mengungkapkan sangat bersyukur bisa mendapatkan tempat tinggal gratis apalagi sebagai seorang pendatang dari luar pulau. Tentunya mereka sangat terbantu dengan adanya layanan Rumah Singgah tanpa harus memikirkan biaya tempat tinggal.
“Terima kasih untuk layanan IZI selama kami di sini, sangat meringankan biaya pengobatan kami mbak. Semoga nantinya bisa bersilaturahim dalam kondisi yang lebih baik lagi,” ujar Eko saat pamit kepada pengurus. (Wahyu Asmorowati/RSP IZI Jawa Tengah)
Leave a Reply