JAKARTA – Herd Immunity merupakan impian bagi setiap orang di setiap wilayah, rindunya keinginan untuk bisa keluar rumah, berwisata dan bercengkrama bersama teman, rekan dan keluarga tentu menjadi momen yang dirindukan bagi banyak orang.
Akan tetapi untuk saat ini walaupun kasus covid-19 di Indonesia sudah menurun bukan berarti kita bisa melepas masker dan mengabaikan protokol kesehatan, mengingat beberapa negara diluar sana justru meningkat kembali saat merasa sudah bebas melepas masker dan abai terhadap protokol kesehatan.
Demi mencapai Herd Immunity dan tetap menjaga kesehatan Inisiatif Zakat Indonesia mengadakan event “ngobrol bareng” melalui Live Instagram @inisiatifzakat pada Sabtu 24 Juli 2021 bersama Dewi Nur Aisyah, SKM, MSc, DIC, PhD selaku Ketua Bidang Data & IT Satgas Penanganan Covid-19.
Beliau menyampaikan beberapa cara yang masih perlu dilakukan dalam menjaga kesehatan mengingat penyebaran covid-19 sangat cepat dan peningkatan kasus khawatir terjadi lagi, diantaranya adalah
Masker double, kini masyarakat perlu pola berbeda dalam memakai masker yaitu memakai masker double dimana didalamnya adalah masker medis, diluarnya di double dengan masker kain, atau boleh jika ingin menggunakan masker N95 yang khusus tenaga medis juga boleh, penggunaan masker kain saat ini sudah tidak dianjurkan karena droplet dari varian delta yang lebih mudah menyebar.
Kemudian saat ini banyak yang abai dalam menjaga jarak 1 sampai 2 meter dengan kerabat dekat, tetangga, keluarga, padahal berdasarkan data penularan klaster perkantoran sudah turun yang justru naik itu dari teman, tetangga, saudara, kita cenderung lengah disini, yang kita tidak kenal kita pakai masker, tapi dengan yang dikenal malah kita tidak pakai masker ternyata malah penularan terjadi disana, menjaga jarak sudah meningkatkan efektivitas 85%.
Kemudian mencuci tangan, sediakan disinfektan apalagi saat ini dirumah terus menerus sering terima paket, lalu mandi kalau sehabis bepergian dari luar rumah
“Dimana keempat hal diatas sudah terbukti secara science dapat menurunkan potensi penularan hingga 99% ketika dikombinasikan” ungkap Dewi Nur Aisyah.
Dan yang terakhir adalah melaksanakan vaksinasi, vaksin memang tidak bisa menahan 100% penularan covid-19 tapi seumpama seseorang terpapar covid-19 vaksin bisa mengurangi gejala berat menjadi gejala ringan sehingga diharapkan proses penyembuhan menjadi lebih cepat.
Insya Allah Herd Immunity bisa dicapai jika kita menerapkan kebiasaan kesehatan yang baru tersebut, dan juga membantu saudara-saudara kita yang masih terpapar dan terdampak covid-19 diantaranya anak yatim piatu yang ayah dan ibunya wafat karena covid-19, ibu yang kini menjadi janda dan harus menghidupi anak-anak nya, serta pedagang kecil yang bangkrut dan harus menghidupi anak istrinya dengan penghasilan perhari melalui Program Keluarga Tangguh.
Program Keluarga Tangguh merupakan program lanjutan bagi keluarga menengah kebawah yang terdampak covid-19 baik dari sisi ekonomi, jiwa, kesehatan dan mental mereka, program ini terdiri dari
- Bantuan Awal, yang terdiri dari bantuan support pangan, paket sembako, paket suplemen, dan paket vitamin bagi yang masih terpapar covid-19 ataupun yang anggota keluarganya wafat
- Bantuan Lanjutan, yaitu bantuan multibidang yang sesuai dengan kebutuhan warga yang membutuhkan berupa bantuan modal usaha, bantuan beasiswa pendidikan bagi yatim piatu, dan bimbingan spiritual keislaman untuk menguatkan mental dan jiwa pasca ditinggalkan keluarga tercinta
- Layanan Ambulance & Mobil Jenazah, yaitu pengantaran pasien dari rumah ke Rumah Sakit dan Pengantaran Jenazah dari rumah atau Rumah Sakit ke tempat pemakaman.
Insya Allah di setiap rupiah yang kita donasikan, di setiap suap nasi mereka, dan di setiap prestasi dan kesuksean pendidikan anak yatim piatu serta warga yang telah kita bantu mengalir pula pahala dan keberkahan untuk kita, ayo bantu mereka dengan klik di https://zakatpedia.com/programs/rapatkan-barisan-zakat-bantu-yang-terdampak-covid-19?referral=Th803Hgp1T
Leave a Reply