JAWA TENGAH – Pada Kamis (07/20/2021) terdengar lantunan Asmaul Husna dari ruang tengah Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Semarang yang dibacakan oleh para pasien dan keluarga pendamping sore pukul 17.00 WIB.
Pembacaan Asmaul Husna yang dilanjutkan dengan Kajian Keislaman oleh Ustadz Joko Winarno, diikuti oleh dua pasien RSP dan tiga pendamping, sebab masih dalam situasi PPKM maka dilaksanakan melalui media Zoom Meeting. Kegiatan tersebut rutin dilakukan sepekan sekali sebagai wujud pelayanan RSP IZI Semarang perihal peningkatan spiritual para pasien dan pendamping.
Sebab, RSP IZI Jawa Tengah bukan hanya menyediakan fasilitas secara jasmani berupa tempat tinggal aman dan nyaman; makanan sehat dan halal; serta pelayanan ambulans, tetapi juga menyediakan fasilitas secara spiritual atau rohani, yaitu berupa edukasi keislaman, salah satunya terwujud dalam kegiatan pembacaan Asmaul Husna dan Kajian Keislamanan.
“Allah SWT telah memberikan ujian kepada setiap hamba Nya sesuai takaran, sesuai kemampuan hamba Nya, tidak pernah salah, tidak pernah ketuker. Bapak Ibu diparingi ujian sakit njih sampun sesuai takarannya Allah SWT. Jangan berburu obat-obatan aja biar sembuh, tapi berburu ridha Allah untuk sembuh, obat-obatan dan pengobatan hanyalah sarana atau wujud ikhtiarnya, tambah ibadahnya, terus dekat dengan Allah”, tutur Ustadz Joko Winarno dalam Kajian Keislaman.
Pemaparan kajian perihal takdir dan hikmah nikmat sakit yang disampaikan oleh Ustadz Joko diterima dengan sangat baik oleh para pasien dan keluarga. Seperti testimoni salah satu keluarga pendamping, Ibu Dessy, beliau mengatakan, “pak ustadz-nya penyampaiannya enak dan mudah dicerna, saya jadi paham”.
Setelah kajian selesai, kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab serta sharing -sharing antara para pasien RSP dengan Ustadz Joko. Di penghujung pertemuan, Ustadz Joko memberikan semangat kepada para pasien dan keluarga serta mengajak untuk berdoa bersama agar diampuni segala dosa-dosa dan diberikan kesembuhan.
Terakhir, Kepala RSP IZI Semarang, Wahyu Asmorowati, menambahkan bahwa apapun yang diberikan Allah baik nikmat maupun ujian harus disyukuri, jadi diharapkan para pasien tetap semangat.
(Annisa Cahyaningtyas)
Leave a Reply