Meski berbadan kecil, Isaura memiliki semangat sembuh yang tidak sekecil badannya. Saat ini usianya menginjak 4 tahun, ia menjadi pasien termuda di Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Jawa Tengah.
Gejala Kanker Leukemia dirasakannya sejak ia berusia 3 tahun. Saat itu Isaura mengalami mimisan tidak biasa hingga beberapa jam disetai muntah serta demam tinggi.
Setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP), Adik Isaura didiagnosa mengidap leukemia. Dokter meminta Adik Isaura menjalani kemoterapi kurang lebih sebanyak 120 kali.
Di saat akan melakukan kemoterapi pertama, Isaura dan ibunda dinyatakan positif Covid-19, jadwal kemoterapi pun diundur hingga selesai menjalani karantina selama 14 hari.
Selain kemoterapi, Isaura juga harus menjalani tindakan BMP ( Bone Marraw Puncutre ) atau pengambilan sampel isi sumsum tulang. Tindakan yang cukup menguras fisik Isaura, hingga ia kesulitan berjalan dan berbicara beberapa waktu.
Alhamdulillah Isaura tumbuh sebagai anak ceria dan cerdas. Anak seusianya memang masa aktifnya bermain, dengan menunjukkan keceriaannya ia sering kali mengucapkan, ” sakitnya pergi, sembuhnya datang “.
Sebuah kalimat sederhana namun cukup bermakna serta menghadirkan optimisme hingga orang yang mendengarnya selalu meng- aamiin-kannya.
Leave a Reply