D.I. YOGYAKARTA – Kamis (11/11/2021) Rumah Singgah Pasien IZI Yogyakarta kini memfasilitasi Umi Khusniatun (46 tahun) seorang ibu rumah tangga yang mengalami tumor usus dari tahun 2019. Ia tinggal di kampung Argosigemerai, Kecamatan Bintuni, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat sejak tahun 1994 sebagai warga transmigran.
Mulanya bu Umi hanya merasakan sakit saat buang air besar (BAB) yang kemudian ditandai adanya luka di feses, kondisi tersebut terus berlangsung selama beberapa bulan dan hanya diatasi dengan cara membeli obat dari apotek terdekat.
Berharap usahanya membuahkan hasil, bu Umi terus mengkonsumsi obat-obatan yang ia beli, namun ternyata tidak, akhirnya ia memutuskan untuk memeriksakan kondisinya ke Puskesmas setempat.
Di Puskesmas, dokter mendiagnosa bahwa bu Umi menderita penyakit wasir atau ambeien, setelah pemeriksaan dan mengkonsumsi obat dari puskesmas ternyata kondisi bu Umi belum juga menunjukkan adanya perubahan, bahkan cenderung semakin memburuk, atas saran dokter, pada awal maret 2021 akhirnya bu Umi dirujuk ke RSUD Teluk Bintuni untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selama kurang lebih 15 hari dirinya menjalani pengobatan rawat inap untuk melakukan operasi colostomy dikarenakan penyumbatan di lubang anus, meskipun sudah di rujuk ke RSUD, penyakit bu Umi masih saja belum bisa diobati sepenuhnya, sebab keterbatasan peralatan medis yang ada serta tenaga dokter spesialis yang menanganinya.
Cerita bu Umi yang berikhtiar mencari kesembuhan terus berlanjut hingga akhirnya pada tanggal 4 April 2021 sampailah bu Umi dan suaminya ke Yogyakarta, tepatnya ke Rumah Sakit Panti Rapih sebagai tempat rujukan, setelah kurang lebih seminggu menjalani pengobatan di Panti Rapih, baru bisa dipastikan jenis penyakit yang bu Umi derita melalui CT Scan, namun lagi-lagi alat untuk penanganannya belum tersedia, sehingga mengharuskan dokter untuk merujuknya ke RSUP Dr. Sardjito.
Jauh dari rumah dan keluarga, dengan kondisi yang tak kunjung membaik, ibu Umi Khusniatun hanya ditemani oleh sang suami, ditambah lagi selama menjalani pengobatan rawat jalan di RSUP Dr. Sardjito bu Umi dan suami harus menyewa kos sebagai tempat tinggal, tentu hal ini menambah tumpukkan beban yang mereka pikul, sebab disamping biaya tebus obat, transportasi dan konsumsi, bu Umi harus membayar biaya sewa kos menurut kemampuannya cukup mahal.
Hingga pada akhirnya dengan bantuan beberapa teman dan saudara, bu Umi diarahkan untuk tinggal di Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Yogyakarta, dengan begitu bebannya sedikit berkurang. RSP IZI Yogyakarta memfasilitasi tempat tinggal dan konsumsi gratis, layanan ambulance antar jemput pasien ke Rumah Sakit rujukan dan juga konsultasi perawatan untuk pasien kurang mampu seperti ibu Umi Khusniatun.
Terhitung sejak bulan April, sampai saat ini sudah 6 bulan lamanya bu Umi dan suami tinggal di RSP IZI Yogyakarta, sambil terus melakukan proses pengobatan di RSUP Dr Sardjito sesuai arahan dan anjuran dokter. Bu Umi sangat berterimakasih kepada Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) karena telah memudahkan dan meringankan beban bu Umi selama berobat di RS Sardjito.
Leave a Reply