LAMPUNG – Namanya Sarimin (50) seorang penerima bantuan pengobatan Program LAPORS (Layanan Pendampingan Orang Sakit) Laznas IZI Lampung pada Rabu (09/02/2022). Beliau bekerja sebagai petambak udang di Desa Bumi Dipasena Tulang Bawang.
Bapak dua anak ini menderita kanker nasofaring sejak April 2020. Efek kanker ini menyebabkan terjadinya pembengkakan berupa benjolan di bagian leher sebelah kiri.
Awalnya ada benjolan kecil yang tumbuh di leher. Karena dikira hanya benjolan biasa maka Sarimin sering menyuruh istrinya untuk mengurut lehernya disekitar benjolan tersebut. Namun benjolan masih tetap ada tidak hilang-hilang juga.
Karena tidak ada perubahan dan sering terasa sakit, kemudian Sarimin memeriksakan penyakitnya tersebut ke puskesmas setempat. Namun pihak puskesmas kemudian merujuknya ke RS Urip Sumoharjo di Bandar Lampung agar bisa mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut pada Agustus 2020.
Di RS Urip ia didiagnosis menderita tumor coli dengan tindakan kemoterapi sebanyak enam kali. Setelah mendapat pengobatan dari RS Urip, Sarimin lalu di rujuk ke RSUD Abdul Moeloek. Hasil pemeriksaan dari dokter ternyata Sarimin didiagnosis mengidap kanker nasofaring. Untuk itu ia harus menjalani radioterapi untuk mengobati penyakitnya tersebut. Sekarang telah berjalan 24 kali dari 33 kali radioterapi yang harus dijalani.
Namun setelah menjalani pengobatan tersebut benjolannya hanya berkurang sedikit.
“Benjolan ini tidak bisa di operasi karena dokter khawatir sel kankernya bisa menyebar ke tempat lain,” Kata Sarimin
Meskipun telah beberapa kali melakukan pengobatan ia sekarang masih merasakan sakit tenggorokan, tidak enak makan, bahkan bagian lehernya menghitam karena efek kemoterapi dan berat badan juga menurun serta kesulitan bernafas.
“Sehari – harinya saya kebanyakan minum susu khusus kanker yang dibeli sendiri karena tenggorokan saya sakit untuk menelan,” jelas Sarimin.
Walaupun selama berobat ia memakai BPJS namun tak semua biaya pengobatan ditanggung BPJS. Ada beberapa obat yang memakai biaya sendiri. Salah satunya susu khusus kanker tersebut yang harganya cukup mahal. Hal itu sangat mengganggu pikirannya mengingat ekonominya yang selama ini pas-pasan.
“Ada juga bantuan dari teman dan saudara namun itupun hanya sedikit,” Katanya lagi.
“Terimakasih kepada IZI yang sudah mau membantu saya berobat,” Ujar Sarimin ketika menerima bantuan dari IZI.
Selama melakukan pengobatan Sarimin menumpang tinggal di rumah orang tuanya di Kampung Baru Labuhan Ratu, Bandar Lampung. Sementara istrinya mengambil alih tugasnya mengurus tambak udang di Dipasena.
Kanker nasofaring adalah kanker yang menyerang jaringan di nasofaring. Kanker ini umumnya tumbuh sebagai kanker ganas. Nasofaring merupakan salah satu bagian dari tenggorokan. Posisinya terletak di belakang rongga hidung dan di balik langit-langit mulut.
(Dayu Renanda Shinta/IZI Lampung)
Leave a Reply