KALIMANTAN TIMUR – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Kaltim (Kalimantan Timur) melalui program Layanan Pendampingan Orang Sakit (LAPROS) memberikan bantuan kepada Pak Hariyono yang sudah hampir 2 Tahun divonis kanker oleh dokter.
Awalnya Pak Hari hanya sering merasakan sakit pada kepalanya. Beberapa kali diperiksa hanya dianggap sakit kepala biasa dan vertigo. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan CT Scan, akhirnya diketahui beliau mengidap kanker kelenjar getah bening. Sejak saat itu, berdasarkan arahan dokter, Pak Hari rutin melakukan kemoterapi sebagai bentuk pengobatannya.
Lebih lanjut, beliau pun sempat dirujuk ke rumah sakit di Samarinda untuk mendapatkan Radioterapi. Namun setelah beberapa pekan, ternyata hanya dilakukan kemoterapi seperti di Balikpapan. Oleh sebab itu beliau memutuskan kembali pengobatan di Balikpapan saja.
Sejak vonisnya tersebut kondisi kesehatan Pak Hari semakin memburuk. Hingga kini ia terbaring kaku sejak sebulan terakhir. Untuk berbicarapun sulit karena rahangnya sakit saat digerakan, hanya mata yang mampu ia gerakkan sebagai isyarat berkomunikasi. Bahkan untuk makan biasanya hanya konsumsi bubur.
Kondisi yang hanya mampu berbaring, membuat Pak Hari menggunakan selang khusus BAK (Buang Air Kecil), sedangkan untuk BAB (Buang Air Besar) menggunakan kain perlak yang dilapisi dibawahnya agar mudah di bersihkan.
Kasmiati, istri Pak Hari lah yang merawatnya selama ini di rumah orang tuanya. Karena sejak sakit Pak Hari tidak mampu lagi berkerja. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Kasmiati berjualan minuman dingin, namun tidak begitu maksimal karena harus bolak-balik untuk mengurus sang suami tercinta.
“Terimakasih banyak kepada IZI dan para donatur atas bantuannya, Alhamdullah meringankan beban kami” ucap Bu Kasmiati sambil tersedu.
Tim Izi Kaltim, denny mengungkapkan bahwa IZI terus berupaya menyalurkan bantuan program Layanan Pendampingan Orang Sakit (LAPORS) kepada dhuafa yang membutuhkan agar mampu meringankan beban mereka.
Leave a Reply