JAKARTA – Ibu Neneng, sosok ibu tangguh yang kesehariannya bekerja sebagai buruh cuci gosok. Beliau adalah seorang janda dengan 5 anak, suami beliau meninggal 4 tahun silam dikarenakan sakit komplikasi. Kini Ia tinggal di sebuah kontrakan bersama keempat anaknya.
Sedangkan anak gadisnya tinggal bersama neneknya (ibu dari Bu Neneng). Kondisi kontrakan yang ditempati oleh keluarga ini bisa dibilang tidak sehat. Ibu neneng dan putra bungsunya tidur di ruangan yang menyatu dengan dapur.
Dahulu Bu Neneng sempat memiliki usaha Peyek yang banyak diminati oleh tetangganya, namun karena modalnya habis digunakan untuk kebutuhan sehari-hari maka Ia terpaksa tidak dapat melanjutkan usahanya tersebut.
Kini Ia hanya bekerja sebagai sebagai buruh cuci gosok, pendapatan dari buruh cuci gosok tidak dapat menutupi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Anaknya yang sulung kini bekerja serabutan karena Ia tidak dapat menebus Ijazahnya.
Karena kondisi ekonomi yang kesulitan, keluarga ini tidak mampu membayar kontrakan. Bu neneng telah menunggak selama 10 bulan, namun karena kebaikan pemilik kontrakan, Bu Neneng hanya diminta untuk membayar 6 bulannya saja. Meskipun demikian, Bu Neneng tetap saja tidak mampu membayar kontrakannya. Oleh karena itu Ia mengajukan Bantuan ke IZI untuk pelunasan tunggakan kontrakan.
IZI dan PermataBank Syariah memberikan bantuan untuk melunasi tunggakan kontrakan Bu Neneng. Beliau sangat berterima kasih kepada IZI dan PermataBank Syariah.
Leave a Reply