SEMARANG – Selesai membaca Asmaul Husna dan Dzikir petang bersama, para pasien dan pendamping RSP IZI Jateng mengikuti pelatihan keterampilan sederhana mengenai pembuatan susu kurma yang dilaksanakan di ruang tengah RSP IZI, yang dipandu oleh Owner @halalstory, kak Khansa.
Kak Khansa, selaku owner susu kurma tersebut menjelaskan bahwa susu kurma ini mengandung oksidan alami, dimana juga kaya nutrisi seperti magnesium, fosfor, karbohidrat, protein, kalsium, dan seng. Selain itu, susu kurma mempunyai manfaat sendiri terutama untuk para penyitas kanker. Bukan sebagai obat, tapi hanya sebagai minuman nutrisi pendukung yang bersifat suplemental. Berbeda untuk para pendamping dimana susu kurma ini memiliki khasiat yang sangat bagus untuk pencegahan terhadap kanker.
Tidak banyak diketahui para pasien dan pendamping, ternyata pembuatan susu kurma yang benar ada teknik takaran tertentu. seperti takaran kurma 250g dengan susu UHT 2L bisa menjadi 10 botol ukuran 250ml. Masing-masing penghuni pun bisa merasakan susu kurma yang telah dibuat. Ada rasa bahagia tersendiri di wajah mereka.
Beberapa penghuni terlihat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Banyak pertanyaan terlontar mengenai bahan pengganti yang digunakan, seperti gula bisa diganti dengan madu dan kurma pun bisa menggunakan kurma apa saja. Tidak hanya itu, susu yang digunakan pun bisa beragam menyesuaikan kebutuhan atau selera masing-masing.
Harapannya dengan diadakan pelatihan ini, keluarga pasien lebih mandiri ketika membutuhkan suplemen menggunakan bahan kurma. Di luar itu, susu kurma ini juga bisa dijadikan usaha sampingan ketika keluarga pasien sudah pulang ke kampung halaman.
“Terima kasih mba, untuk ilmunya tentang pembuatan susu kurma yang sederhana ini. Jadi saya bisa mempraktekkan sendiri ketika di sini ataupun di rumah untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual. Bahan yang digunakan pun bisa menyelesaikan selera.” Ujar Bu Siti dan Pak Na’im, para pendamping pasien yang terdiagnosa LBP dan kanker serviks (IZI Jateng)
Leave a Reply