JAKARTA – Demi membantu pasien yang secara ekonomi tergolong kurang mampu dalam operasional pengobatannya, LAZ Dzikri bersama IZI membantu Muhammad Altaf Adriyani Pasien Kanker Leukimia.
Produksi sel darah putih dalam tubuh Altaf yang tidak normal atau sel kanker yang terlalu banyak. Ini mengakibatkan fungsi dari sel darah putih rusak karena melawan infeksi.
Altaf yang umurnya kini baru menginjak 8 tahun ia bersama dengan ibunya harus rutin berbolak-balik ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan untuk penyakit yang ia derita, jika dilihat biasa kondisi Altaf seperti anak-anak pada umumnya sehat, aktif dan juga ceria namun di dalam tubuhnya terdapat penyakit ganas yang bisa merenggut segalanya dari Altaf.
Ibu Maryani yang setiap hari menemani Altaf hanya seorang ibu rumah tangga yang berasal dari Karawang sedangkan ayahnya merupakan seorang buruh yang bekerja ketika ada borongan saja dan pekerjaan ini tidak selalu ada di tiap minggu atau bulannya.
Ayah Altaf tidak ikut ke Jakarta karena harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya serta Altaf yang membutuhkan biaya diluar yang ditanggung BPJS seperti beberapa obat, makan, dan lain-lain. Ditemui oleh tim IZI di Rumah Singgah Pasien yang ia tempati Altaf dan ibunya menuturkan bahwa ia sudah berada di Jakarta kurang lebih 3 bulan lamanya dan masih akan terus berlanjut sampai proses terapi serta pengobatannya selesai.
Alhamdulillah tim IZI telah menyerahkan bantuan yang di donasikan oleh LAZ Dzikri berupa uang tunai untuk kebutuhan operasional untuk altaf dan juga ibunya selama menjalani pengobatan di Jakarta dan diterima langsung oleh ibu Maryani selaku orang tua Altaf.
Ibu Maryani sangat berterimakasih atas bantuan yang sudah diberikan untuk anaknya selama berobat di RSAB Harapan Kita, ia juga berdoa untuk IZI dan Donatur LAZ Dzikri agar semuanya selalu sehat
“Terima kasih kepada IZI dan LAZ Dzikri yang sudah membantu Altaf, ini sangat bermanfaat bagi Altaf dan saya semoga keberkahan selalu menyelimuti para Donatur serta diberikan kesehatan Aaamiin” Tutupnya.
Mursalin
Leave a Reply