Makassar – Pasca kehilangan sang ibunda belum lama ini, kedua putri Bapak Bahtaring memilih menemani sang ayah yang sementara menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan akibat kanker yang dideritanya.
Keikhlasan Jannah (21 tahun) dan Jumriani (20 tahun), terlihat jelas bagaimana mereka merawat sang ayah dan tidak ingin kehilangan orangtua satu-satunya.
Staf Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Sulsel, Nur Aliska Azaliya mengatakan, wafatnya sang ibunda membuat kedua putri Pak Bahtaring trauma. Sang ibu wafat akibat diabetes yang diidap sejak 4 tahun lalu, kemudian disusul oleh sang ayah yang juga mengidap penyakit serius.
“Kedua putrinya berjuang bersama dalam masa pengobatan sang ayah meski harus terpisah jauh dengan keluarga di Morowali, Sulawesi Tengah,” ujarnya, Jumat (3/2/2023).
Sementara itu, Jannah (21 tahun) mengatakan tetap bersyukur dengan apa yang mereka alami. Sebab di tengah kesulitan yang mereka hadapi banyak rezeki dari segala arah yang menghampiri.
“Rezeki itu salah satunya kami ditempatkan di RSP IZI Sulsel. Alhamdulillah kami bisa lebih ikhlas menjalani kehidupan dan bisa fokus pada kesembuhan bapak,” ujarnya.
Jannah yakin, masa muda yang cerah bukan hanya tentang bersenang-senang akan tetapi berbakti kepada orangtua yang masih ada sudah cukup untuk mereka.
“Kadang iri melihat teman-teman yang sudah kuliah dan bekerja, sedangkan kami ada disini sekarang. Betul-betul cobaan buat kami, tapi kami tetap semangat untuk kesembuhan bapak,” ucap Jannah.
Leave a Reply