D.I.YOGYAKARTA – Ialah Pak Tono, pasien asal Pangandaran didampingi oleh istrinya melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan tingkat satu namun belum ada hasil yang maksimal yang didapatkan pasca pengobatan. Gejala kaki bengkak yang dirasakan oleh Pak Tono membuat beliau harus di bawah ke puskesmas di Pangandaran. Kekhawatiran akan gejala ginjal tersebut ternyata tidak benar setelah di cek.
Kondisi ginjal bagus membawa Pak Tono dengan diberikan obat untuk dihabiskan dalam waktu seminggu. Namun setelah seminggu ternyata bengkak yang terdapat di kaki Pak Tono tak kunjung kembali normal. Bu Rubiati membawa suaminya ke dokter umum, hasilnya beliau terkena sakit asam urat. Setelah diberikan obat, hasil yang sama terjadi saat dibawa ke Puskesmas, kaki beliau masih bengkak.
Tidak patah semangat, bu Rubiati membawa suami beliau ke Puskesmas untuk meminta surat rujukan ke RSUD Pandega yang ada di Pangandaran. Setelah dilakukan segala prosedur cek kesehatan, Pak Tono dan Bu Rubiati tetap harus menerima kenyataan bahwa hasil dari cek kesehatan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan mereka diarahkan untuk melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut ke RSUP Dr. Sardjito atau ke RSUP Dr. Hasan Sadikin. Jadilah pilihan mereka mengantarkan pasangan suami istri yang dikaruniai dua orang anak ini ke RSUP Dr. Sarjito.
Setelah ke bagian Vaskuller dan dijadwalkan USG kaki, dari situlah Pak Tono dan istri bolak – balik Pangandaran – Yogyakarta setiap minggunya. Keterbatasan informasi dan kebingungan mereka membuat pasangan suami istri ini sering menginap di Musholla Rumah Sakit dengan fasilitas tikar. Mengetahui adanya informasi tentang Rumah Singgah dari salah satu teman yang menjadi pendamping pasien menjadi satu harapan bagi bu Rubiati dan suami, menyiapkan segala persyaratan, bu Rubiati dan Pak Tono terbantu.
“Alhamdulillah kita di telpon dari Rumah singgah ada kamar kosong. Kita langsung ke rumah singgah naik mobil yang dipesan lewat aplikasi. Alhamdulillah ada rumah singgah dengan fasilitas tempat tidur yang layak, ada di kasih makan gratis sangat membantu bagi kami dan kami yang hidup pas-pas’an kadang mau berangkat cek up mesti pinjem uang ke sodara buat ongkos dan bekal. Syukur alhamdulillah bisa ikut tinggal di rumah singgah dan semua yg tinggal di rumah singgah sangat baik dan terasa menemukan keluarga. Masyaallah sangat membantu sekali. Terima kasih rumah singgah IZI dan donatur..” Pungkas Bu Rubiati
Setelah tinggal di rumah singgah pasien, Pak Tono mendapat jadwal rawat inap di Sarjito untuk tindakan Angioplasty. Setelah rawat inap di RSUP Sarjito, Pak Tono kembali ke rumah singgah untuk istirahat sembari menunggu jadwal kontrol kembali. Setelah cek up alhamdulillah kondisi Pak Tono kembali stabil dan kaki beliau mulai kembali dalam kondisi normal.
Tidak lupa sebelum berpamitan pulang, Pak Tono menyampaikan kondisi beliau dan mengucapkan terimakasih untuk bantuan yang diberikan selama proses pengobatan. “Keberadaan Rumah Singgah Pasien ini harus diketahui oleh banyak orang, karena banyak sekali teman saya yang membutuhkan biaya yang banyak untuk berobat. Di samping itu juga kami yang jadi pasien ini butuh untuk dikuatkan amalan-amalan ibadahnya dan di sini kami mendapatkan itu. Terimakasih untuk donatur, saya sudah merasakan adanya manfaat dari rumah singgah ini”
Alhamdulilah sekarang Pak Tono Sudarsono bisa cek Kontrol di RSUD Pandega yang ada di Pangandaran.
Leave a Reply