Jakarta – Yenny, seorang ibu tunggal yang berjuang menafkahi empat anaknya menerima bantuan biaya pendidikan juga kebutuhan sehari-hari dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI).
Ia berpenghasilan Rp. 1,5 Juta per bulan sebagai asisten rumah tangga. Gaji tersebut tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Dia lebih utamakan membayar kontrakan dan biaya sekolah anak-anaknya. Bahkan biaya SPP dan uang pembangunan putra pertamanya sejak awal masuk belum ia dibayar.
“Pihak sekolah sudah menegur untuk membayar tunggakannya. Saya cuma bilang nanti dibayar. Kalau tidak bilang itu, Rizqi lebih memilih putus sekolah dan membantu ibu cari kerja,” tutur Bu Yenny sambil menahan air mata.
Suatu waktu, Muhammad Rizqi berinisiatif membantu sang ibu berdagang atau jika perlu ia berhenti sekolah.
“Tapi saya selalu menolak. Ini urusan mamah, Kamu fokus sekolah aja. Biar mamah yang cari uangnya. Minimal Rizqi dapat ijazah SMA/SMK. Setelah itu lanjut mau kuliah atau kerja saya ikut anaknya aja,” ungkap Ibu Yenny.
Putranya terpaksa tidak ikut ekskul dan ia juga menunda mencari tempat PKL yang akan dilaksanakan bulan November mendatang karena Rizqi tidak memiliki biaya transport.
Yenny bersyukur anak tertuanya mau membantu merawat adik-adiknya usai pulang sekolah. Ketika anaknya sudah di rumah, ia baru berangkat kerja.
Penyerahan bantuan pendidikan dilaksanakan di rumah Yenny dan sekolah Rizqi pada Senin, 21 Agustus lalu.
“Alhamdulillah, saya bersyukur bantuan ini bisa meringankan untuk kebutuhan pendidikan Rizqi dan kebutuhan keluarga. Mudah-mudahan IZI beserta donatur yang telah membantu agar semakin sukses dan segala aktifitasnya selalu diberkahi Allah SWT,” ujar Bu Yenny menutup pertemuan kami.
Leave a Reply