Semarang – Ulfayani, penjual pop mie dan es di Semarang saat dimonitoring tim, menceritakan penghasilanya hasil jualannya meningkat setelah menerima lapak baru dari Inisiatif Zakat Indonesia Jawa Tengah.
Sejak tahun 2018, ia sudah berjualan menggunakan gerobak kayu yang sudah keropos.
“Alhamdulillah saya diberi bantuan lapak baru yang terbuat dari alumunium dan kaca, ini sangat membantu saya dalam berjualan. Penghasilan saya sekarang bisa tambah, dulu paling 50 ribuan, sekarang bisa 150 ribuan,” ucap Ulfa.
Ia bercerita Ketika anak-anaknya mulai masuk sekolah pertama itu sangat berat. Karena harus membayar uang masuk pangkal, baju, buku dan lainnya.
Ulfa memiliki lima anak, anak pertama sudah bekerja. Anak kedua kelas 3 SMK, sedangkan anak ke empat sampai kelima masih duduk di bangku sekolah dasar.
” Alhamdulillah saya bisa memberkan pendidikan anak-anak saya dengan baik, semoga kelak anak-anak saya menjadi orang yang berguna untuk sesame,” jelasnya.
Tim Supervisi IZI Jateng, M. Lukman Hakim menjelaskan bahwa Ulfa salahsatu penerima program Lapak Berkah yang didampingi.
“Monitoring dan supervisi merupakan kegiatan rutin yang dijalankan oleh saya sebagai fasilitator di IZI untuk penerimaan bantuan Lapak Berkah Binaan IZI Jateng. Kegiatan ini dilaksanakan satu bulan sekali selama 5 bulan, untuk bulan selanjutnya 2 bulan sekali. Ulfa merupakan salahsatu diantara penerima yang sudah 5 bulan didampingi,” ungkap,
Ulfa menjelaskan bagi UMKM kecil seperti dirinya, perlu dibantu dengan program seperti ini.
Selain pemberian lapak berkah, juga ada supervise dan pendampingan secara rutin agar bisa dimonitoring keberlangsungan usahanya.
Leave a Reply