Surabaya – Siang itu, saat perjalanan sepulang dari RSUD dr. Soetomo, Winarti (53 tahun) kembali teringat dengan trotoar jalan tempat suaminya tidur. Beliau menceritakan kenangan perjuangan Bagus (19 tahun) dan keluarga kecilnya saat berobat selama 6 bulan di Surabaya dan saat itu masih belum mengetahui keberadaan RSP IZI – YBM PLN.
Dengan bahasa jawa Winarti mengatakan sangat bersyukur sekali bisa mengetahui info dan juga bisa tinggal di RSP IZI – YBM PLN, sebelumnya beliau pernah tinggal di RSP milik kabupaten dan hanya diperbolehkan 1 pendamping. Hal itulah yang membuat suaminya terpaksa tidur di trotoar sekitar RSP selama 3 hari. Moment tersebut sangat membekas di hati Winarti. Saat ini Winarti beserta suaminya sedang berjuang mengobatkan anak ketiganya bernama Bagus yang terdiagnosa mengalami kanker mata.
Awalnya Bagus mengalami gejala nyeri saat mengunyah makanan terlalu lama. Saat di periksakan di Rumah Sakit terdekat dan dilakukan foto rontgen dokter memvonis bahwa ada pergeseran tulang rahang. 3 bulan kemudian Bagus justru semakin sering mengalami pusing dan hidung tersumbat. Setelah di lakukan CT scan baru diketahui bahwa Bagus mengidap kanker mata.
Dokter menyarankan agar Bagus segera diperiksakan di Rumah Sakit Rujukan yang telah di rekomendasikan dokter, karena kanker yang dialami Bagus memiliki persebaran yang begitu cepat. Setelah lebaran, ibu dan ayahnya langsung bergegas ke RSUD dr. Soetomo. Sesampainya disana Bagus mengalami drop dan langsung dibawa ke IGD untuk transfusi darah.
Hingga 8 bulan telah berlalu sejak awal kedatangan Bagus ke Surabaya, akan tetapi perkembangan pengobatan masih di tahap observasi tim dokter dan menunggu jadwal operasi. Sedangkan kondisi matanya semakin membesar dan persebaran kankernya juga semakin meluas. Winarti hanya bisa medoakan semoga perjalanan pengobatan Bagus, Allah berikan kelancaran dan kemudahan hingga sembuh total seperti semula.
Leave a Reply