Lembaga Amil Zakat Inisiatif Zakat Indonesia (LAZNAS IZI) telah menunjukkan kinerja yang baik dan berkelanjutan dalam pengelolaan zakat. Berdasarkan laporan hasil pengukuran Nilai Indeks Zakat Nasional (IZN) tahun 2023 yang dilakukan oleh BAZNAS, LAZNAS IZI memperoleh nilai IZN sebesar 0,84, yang menempatkannya pada kategori Berkelanjutan. Nilai ini menunjukkan bahwa LAZNAS IZI telah berhasil menjaga stabilitas dan efektivitas dalam pengelolaan zakat.
Jika dianalisis lebih dalam berdasarkan nilai masing-masing indeks indikator penyusun IZN, LAZNAS IZI memiliki nilai indeks tata kelola sebesar 0,72 yang termasuk dalam kategori Baik. Ini mencerminkan bahwa tata kelola LAZNAS IZI dilakukan dengan prinsip-prinsip yang baik dan transparan. Selain itu, nilai indeks dampak zakat mencapai 0,95, yang masuk dalam kategori Sangat Baik. Ini menunjukkan bahwa zakat yang dikelola oleh LAZNAS IZI memberikan dampak yang signifikan dan positif bagi penerima manfaat zakat.
Berdasarkan variabel penyusun IZN, terdapat beberapa variabel yang mencapai nilai sempurna yaitu 1,00, masuk dalam kategori Sangat Baik. Variabel-variabel tersebut meliputi perencanaan dan pengembangan, pengendalian dan ketaatan hukum, teknologi, serta zakat dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Pencapaian ini menunjukkan bahwa LAZNAS IZI memiliki perencanaan yang matang, kepatuhan terhadap hukum yang tinggi, pemanfaatan teknologi yang optimal, serta kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian SDGs.
Dalam variabel mustahik yang dientaskan dari kemiskinan, pelaporan, dan mustahik yang bertransformasi menjadi muzakki juga menunjukkan hasil yang sangat baik dengan nilai masing-masing 0,97, 0,90, dan 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa LAZNAS IZI berhasil mengentaskan mustahik dari kemiskinan dan membantu mereka bertransformasi menjadi muzakki.
Pada aspek mustahik yang telah dientaskan dari kemiskinan dan transformasi mustahik menjadi muzakki. Pencapaian ini menunjukkan bahwa LAZNAS IZI memiliki kinerja yang sangat baik dan perlu dipertahankan. Ke depan, lembaga ini perlu terus meningkatkan aspek-aspek yang masih memerlukan perhatian lebih agar dapat meningkatkan keseluruhan kinerja dan dampak zakat yang dikelola.
Wildhan Dewayana selaku Direktur Utama LAZNAS IZI memberikan gambaran OPZ yang Tengah dihadapkan dengan tantangan kedepan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Proses monitoring & evaluasi terhadap indikator-indikator utama kinerja lembaga baik untuk dimensi tata kelola maupun impact-nya terhadap PM merupakan salah satu upaya untuk memastikan OPZ berjalan bergerak ke arah yang benar.
“Syukur alhamdulillah atas hasil penilaian IZN LAZNAS IZI 2023 dengan skor akhir 0,84 yg telah memposisikannya sebagai lembaga dalam kategori sustained level, kualifikasi tertinggi dalam penilaian IZN 3.0. Terimakasih untuk semua pihak yang telah membersamai karya, pengabdian, & prestasi LAZNAS IZI hingga hari ini. Jazakumullah ahsanal jaza.” Lanjut Wildhan.
Dr. Oni Sahroni, Lc., MA. selaku Dewan Pengawas Syariah LAZNAS IZI senada menanggapi capaian ini dengan rasa syukur dan mengapresiasi atas hasil penilaian IZN 2023 yang diperoleh LAZNAS IZI (skor 0,84).
“Semoga pencapaian dan hasil baik ini bisa menjadi motivasi agar LAZNAS IZI menjadi lebih baik, lebih maksimal, lebih berkah di tahun mendatang. Semua ini merupakan buah dari kerja sama dan sinergi manajemen LAZNAS IZI dengan para stakeholder dan donatur. Jazakumullah Ahsanal Jaza.” Ungkap Oni.
Dengan mempertahankan kinerja yang sudah baik dan terus melakukan perbaikan, LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia diharapkan dapat terus menjadi lembaga zakat yang professional, terpercaya yang berkontribusi besar dalam pemberdayaan masyarakat dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Sumber: Laporan Hasil Pengukuran Indeks Zakat Nasional Tahun 2023 BAZNAS RI dan LAZ bisa diakses di bawah ini
https://www.puskasbaznas.com/publications/books/1889-laporan-hasil-pengukuran-indeks-zakat-nasional-tahun-2023-baznas-dan-laz
Leave a Reply