Bukittinggi – Imel, seorang ibu rumah tangga berusia 39 tahun dari Kelurahan ABTB Bukittinggi, sedang berjuang melawan tumor usus selama tiga tahun sejak melahirkan anak keempatnya. Meskipun menjalani operasi dua bulan lalu yang biaya pengobatan di tanggung oleh BPJS, Ibu Imel harus menjalani terapi rutin untuk penggantian kateter setiap dua minggu.
Keuangan keluarga Imel cukup terbatas. Suaminya, seorang tukang yang bekerja di Jambi, hanya memperoleh gaji bersih sekitar 2 juta rupiah per bulan. Mereka harus menanggung biaya kos suami sebesar 300 ribu rupiah per bulan serta kebutuhan hidup keluarga di Bukittinggi. Mereka tinggal di rumah orang tua Imel yang sudah lansia.
Kebutuhan rutin Imel termasuk pembelian pampers dewasa sebanyak 3-4 pcs sehari, kantong kolostomi 10 buah dengan harga Rp. 50.000 yang pemakaiannya cukup untuk dua hari, dan tisu. Selain itu, terapi yang dijalani Imel kini memerlukan biaya transportasi ke RS sebesar Rp. 50.000/sesi.
Pada Kamis (5/9/24) IZI Sumatera Barat memberikan bantuan melalui program Proteksi Keluarga Mustahik. Bantuan ini meliputi sembako, susu, pampers dewasa, buah-buahan, multivitamin, serta sepatu baru untuk Ridho, anak sulung Imel. Ridho, yang kini duduk di kelas 3 SMA, tidak pernah memiliki sepatu baru sejak SMP karena keterbatasan biaya. “Wah, banyak sekali kuenya,” kata Haikal, anak bungsu Imel dengan penuh rasa syukur.
Keluarga Imel sangat berterima kasih atas bantuan yang mereka terima. “Hanya doa yang dapat saya berikan, semoga Allah membalas segala kebaikan donatur,” ungkap Imel dengan penuh haru, saat anak sulungnya mencoba sepatu barunya dengan penuh kebahagiaan.
Leave a Reply