Semarang – Siti Mutmainnah, seorang buruh pabrik asal Kudus, kini tengah menjalani pengobatan untuk kanker serviks stadium 3 yang dialaminya. Dengan dukungan penuh dari suaminya, Siti sedang menjalani program kemoterapi yang dijadwalkan sebanyak 3 kali, serta 26 kali sinar radiasi yang harus dijalani dalam waktu dekat.
![](https://izi.or.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-06-at-2.02.15-PM-2-1024x768.jpeg)
Siti Mutmainnah hanyalah seorang buruh pabrik rokok dengan penghasilan yang pas-pasan. Kondisi kesehatannya yang kini memburuk membuatnya tidak bisa bekerja lagi, sementara suaminya, yang sehari-hari berjualan mainan di pasar malam, juga hanya mengandalkan penghasilan yang tidak menentu. Keluarga ini memiliki dua orang anak, satu di antaranya baru diterima bekerja sebagai buruh pabrik, sementara anaknya yang lain masih duduk di bangku SMK.
Perjuangan Siti dimulai ketika merasakan perdarahan hebat yang berlangsung lebih dari seminggu. Setelah menjalani pemeriksaan CT scan di Rumah Sakit Daerah dan RS Kariadi Semarang, dokter mengonfirmasi bahwa Siti mengidap kanker serviks stadium 3. Meski sempat menjalani kuretase, perdarahan yang dialaminya justru semakin parah, sehingga ia akhirnya dirujuk ke RS Kariadi Semarang untuk penanganan lebih lanjut.
![](https://izi.or.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-06-at-2.02.15-PM-1-1024x768.jpeg)
Kondisi kesehatan yang terus menurun, ditambah dengan keterbatasan ekonomi, membuat Siti dan keluarganya merasa sangat terbebani. Namun, Siti merasa sangat bersyukur setelah menemukan Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI Semarang-Adira Syariah. Fasilitas gratis yang disediakan RSP IZI memberikan harapan baru bagi Siti, memungkinkan ia untuk melanjutkan pengobatan dengan lebih tenang tanpa terbebani biaya penginapan selama menjalani perawatan di luar kota.
“Alhamdulillah Saya patut bersyukur, karena dibalik ujian Allah saya masih diberikan kenikmatan masih di berikan kemudahan untuk berobat dengan hadirnya RSP IZI-Adira Syariah ini,” ungkap Siti dengan mata berkaca-kaca. Keluarga Siti berharap mendapatkan dukungan untuk perawatan Siti agar bisa sembuh dan kisah ini menjadi inspirasi bagi orang lain untuk terus berjuang meski dalam kesulitan.
Leave a Reply