Sahabat IZI, mendampingi anak berpuasa adalah tantangan tersendiri bagi orang tua. Apalagi jika semangat mereka dalam mengaji ikut menurun karena lemas atau kurang berenergi.
Padahal, belajar Al-Qur’an memberi manfaat besar bagi tumbuh kembang anak. Selain memperkuat akhlak, mengaji juga melatih fokus dan meningkatkan daya ingat.
Namun, tak jarang anak menjadi malas mengaji saat berpuasa. Rasa lapar dan kantuk bisa membuat mereka enggan membuka mushaf, bahkan mudah terdistraksi dengan hal lain.
Lalu, bagaimana agar mereka tetap semangat? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Ciptakan suasana mengaji yang menyenangkan Beri pujian atau hadiah kecil saat anak berhasil menyelesaikan target harian. Ini bisa meningkatkan motivasi mereka.
- Pilih waktu yang tepat Pagi setelah sahur atau sore menjelang berbuka adalah waktu yang ideal karena anak masih cukup berenergi dan lebih fokus.
- Gunakan metode yang menarik Mengaji sambil mendengarkan murottal, menggunakan aplikasi interaktif, atau belajar bersama teman sebaya bisa membuat mereka lebih antusias.
- Jadilah contoh yang baik Anak cenderung meniru kebiasaan orang tua. Jika mereka melihat orang tua rajin membaca Al-Qur’an, mereka akan lebih termotivasi.
- Berikan istirahat yang cukup Pastikan anak memiliki waktu istirahat yang memadai agar tidak mudah lelah dan tetap semangat dalam menjalankan aktivitas ibadah.
Pada akhirnya, membiasakan anak mengaji saat puasa adalah investasi kebaikan jangka panjang. Dengan pendekatan yang tepat, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang mencintai Al-Qur’an dan tetap semangat menjalankan ibadah.
Penulis : Ayu L Mukhlis
Leave a Reply