Semarang – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan para pejuang dakwah. Kali ini, IZI Jawa Tengah menyalurkan tali asih kepada para guru ngaji di Pesantren Lansia dalam sebuah program kolaborasi bersama Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Regional Jateng & DIY. Santunan ini merupakan wujud perhatian MTT terhadap para guru ngaji yang telah mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan ilmu agama, khususnya kepada para lansia, Jumat (25/4/25).

Program ini dilaksanakan di pesantren lansia IZI Jawa Tengah yang menjadi tempat berkumpulnya para lanjut usia untuk terus belajar dan mendalami ilmu agama. Para guru ngaji yang mengajar di tempat ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menjadi pendamping spiritual yang penting bagi para santri lansia. Santunan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan dedikasi mereka.
Djoko Adhi Saputro Selaku Kepala Kantor Perwakilan IZI Jawa Tengah menyampaikan “sinergi dengan MTT Regional Jateng & DIY menjadi kekuatan dalam memperluas manfaat zakat, infak, dan sedekah. Kolaborasi ini bukan hanya soal bantuan materi, tetapi juga menguatkan nilai kebersamaan dalam mendorong kemajuan pendidikan dan spiritual masyarakat” ujar Djoko.

Yuli Prasetyaningsih, Guru ngaji pesantren lansia turut mengucapkan rasa syukurnya atas tali asih yang di berikan “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan menerima tali asih ini. Sebagai guru ngaji di pesantren lansia, kami tidak pernah berharap imbalan, namun perhatian seperti ini menjadi penyemangat luar biasa bagi kami. Terima kasih kepada IZI Jawa Tengah dan Majelis Telkomsel Taqwa yang sudah peduli dan memberikan dukungan kepada kami. Semoga Allah membalas kebaikan para karyawan Telkomsel dan IZI dengan keberkahan yang berlipat ganda” ucap Yuli dengan penuh syukur
Melalui program ini, IZI Jawa Tengah dan MTT berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap para pendidik agama yang kerap luput dari perhatian. Semangat kolaborasi dan kepedulian ini menjadi langkah nyata dalam membangun masyarakat yang religius.
Leave a Reply