Semarang – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap para penerima manfaat beasiswa dengan mengadakan program Home Visit kepada 10 penerima manfaat di setiap bulannya. Salah satu penerima manfaat yang dikunjungi pada bulan April adalah Heza Rizky Zulyana dari SMK Negeri 4 Semarang. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan perhatian langsung dan memahami kondisi keluarga penerima manfaat secara lebih mendalam.

Di balik senyum sederhana seorang remaja bernama Heza, tersimpan kisah perjuangan yang begitu dalam. Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, Heza tumbuh dengan tanggung jawab besar di pundaknya. Ia memiliki dua adik, satu duduk di bangku kelas 1 SMP dan satu lagi baru berusia lima tahun, yang menjadi motivasinya untuk terus berjuang.

Ayah Heza bekerja sebagai buruh bangunan, namun penghasilannya tidak menentu karena bergantung pada panggilan proyek. Sang ibu, dengan penuh ketulusan, berusaha membantu ekonomi keluarga dengan menjadi tukang cuci dan setrika di rumah-rumah tetangga. Setiap hari, keluarga kecil ini berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup dari rumah kos sederhana yang mereka sewa seharga Rp500.000 per bulan.

Tanpa kendaraan pribadi, Heza dan adiknya harus bergantung pada ojek online untuk berangkat sekolah, dan sepulangnya mereka menempuh perjalanan kaki. Tak jarang, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ibunda Heza harus berhutang, semata-mata demi memastikan anak-anaknya tetap bisa bersekolah dan makan cukup.
Kini, di bangku kelas 11, Heza menyimpan harapan sederhana namun besar segera lulus dan bekerja demi membantu keluarganya. Di tengah keterbatasan yang menghimpit, tekad dan semangat Heza untuk membalas segala pengorbanan keluarganya tetap menyala, menjadi contoh nyata bahwa ketulusan dan kerja keras mampu menumbuhkan harapan, sekecil apa pun jalannya. “Terima kasih atas beasiswa yang diberikan kepada, awalnya saya mau mengundurkan diri karena terkendala mengikuti bimbingan akan tetapi alhamdulillah tim IZI memberikan saya solusi untuk bisa tetap mendapatkan beasiswa ini, sehingga beasiswanya bisa saya gunakan untuk berangkat ke sekolah setiap hari”, ujar Heza haru.
Leave a Reply