Surabaya – Tahun 2018 menjadi tahun pertama Siti Maryam mengalami gejala pilek tak berkesudahan, beberapa kali sudah dilakukan pemeriksaan namun dokter di puskesmas dan dokter di klinik terdekat mengira bahwa itu hanyalah sinusitis biasa. Setelah di periksakan ke RSUD Jember dan di lakukan CT scan ternyata Siti Maryam terdiagnosa tumor hidung dan harus di rujuk ke RSUD Dr Soetomo untuk menjalani penanganan lebih lanjut. Sesampainya di Surabaya Siti Maryam segera di lakukan tindakan biopsi dan lab untuk melihat jenis tumor apa yang ada di hidung beliau. Hasil lab dan biopsi tersebut keluar 3 hari kemudian.
Rasa lelah gundah dan takut menyelimuti perasaannya saat itu, bagaimana tidak gelisah, saat itu Siti Maryam hanya memiliki ongkos untuk kembali ke rumah. Jika beliau memutuskan untuk pulang maka tidak bisa kembali ke Surabaya lagi untuk berobat, akan tetapi jika menunggu di Surabaya sampai hasil biopsi keluar lalu harus tinggal dimana. Pada akhirnya beliau memutuskan untuk tinggal di pinggiran IGD selama menunggu hasil biopsi keluar. Syukur Alhamdulillah keesokan harinya ada tim dari IZI menawarkan rumah singgah gratis untuk beliau.
Saat itu rumah singgah IZI baru saja di resmikan dan belum ramai dikenal orang. Pengurus rumah singgah IZI setiap harinya akan berkeliling ke rumah sakit untuk menginfokan rumah singgah bagi pasien yang memiliki kesulitan keuangan untuk bisa menginap di Surabaya. “Syukur Alhamdulillah saya ketemu mas Hengky, beliau awalnya tanya saya sakit apa, rumahnya dimana, ya saya bilang saya sudah sehari ngemper di IGD sini mas, kalau mandi di masjid makan kami sehari sekali karna gak ada biaya lebih selama di Surabaya. Alhamdulillah nya mas Hengky bilang saya ada penginapan gratis Bu, dapat makan dan di antar ambulance, Monggo kalau mau saya antar ke tempatnya” tutur Siti Maryam menceritakan awal mula beliau berada di rumah singgah IZI.
Selama 2 tahun, Siti Maryam berada di rumah singgah IZI untuk kemo dan sinar hingga tim dokter menyatakan sembuh dan dapat kembali pulang. 4 tahun kemudian ternyata Siti Maryam mengalami pertumbuhan tumor di area gusi dan hidungnya, mendapati hal tersebut beliau kembali ke Surabaya untuk di lakukan observasi. Alhamdulillah saat ini beliau telah selesai menjalani operasi pengangkatan tumor di area gusi dan hidung, rencananya beliau akan menjalani kemoterapi dan sinar mulai bulan Juni 2025.
“Saya sangat berterima kasih kepada rumah singgah IZI-YBM PLN, hingga saat ini saya masih di bantu untuk bisa tuntas jalani pengobatan, semoga Allah limpahkan pahala yang berlipat ganda untuk seluruh pengurus dan donatur rumah singgah IZI-YBM PLN Jawa Timur.” tutur Siti Maryam dengan mata berkaca-kaca.
Leave a Reply