Surabaya – Sunardi, sosok ayah dan suami yang pekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya. Sudah sejak lama beliau merasakan beberapa permasalahan kesehatan seperti nyeri pada bagian ulu hati, lebam pada beberapa bagian tubuh, dan nyeri di area kepala, namun beliau seringkali melawan kelemahannya tersebut demi tercukupinya kebutuhan.
Puncaknya pada Januari 2025, Sunardi mengalami vertigo secara mendadak saat mengantarkan pelanggan becaknya untuk ke pasar, tiba tiba beliau muntah darah dan tak sadarkan diri. Saat itu juga Sunardi dilarikan di IGD RS Kurnadi Bondowoso untuk mendapatkan penanganan dan saat itu beliau juga menjalani rawat inap selama 1 minggu.
Di bulan Maret 2025 Sunardi mengalami gejala yang sama seperti yang terjadi di bulan Januari, saat itu juga beliau kembali memeriksakan kondisinya ke RS Kurnadi Bondowoso. Tim dokter memutuskan untuk dilakukan tindakan pengambilan sampel di sumsum tulang belakang untuk dapat memastikan diagnosa sakit Sunardi.
Satu bulan kemudian di ketahui dari hasil biopsi tulang belakang, Sunardi terdiagnosa kanker darah dan harus di rujuk di Surabaya untuk penanganan lebih lanjut. “Saat itu kami sangat kebingungan karna harus berobat ke Surabaya, kami cari informasi dan bantuan ke kepala desa alhamdulillah dari balai desa memfasilitasi ambulance gratis untuk berangkat ke Surabaya, sedangkan untuk kebutuhan selama di Surabaya kami pinjam uang ke tetangga” tutur Lusiana, istri Sunardi.
“Alhamdulillah saya betul betul berterima kasih kepada rumah singgah pasien IZI YBM PLN Surabaya, kalau tidak ada rumah singgah mungkin saya gak bisa berobat karna tidak ada ongkos hidup selama di Surabaya” tutur Sunardi. Saat ini Sunardi tengah menjalani observasi lanjutan di RSUD Dr Soetomo, semoga Allah senantiasa melimpahkan kemudahan dan kelancaran kepada semua pasien yang sedang menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan.
Leave a Reply