Kabupaten Demak – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jawa Tengah terus melanjutkan pendampingan keislaman secara berkelanjutan kepada para penerima manfaat program Lapak Berkah di Kabupaten Demak. Pada sesi pendampingan keislaman kali ini pembahasan difokuskan pada tema “Belajar Sepanjang Hayat”, Jumat (27/6/25). Program ini menjadi bukti nyata komitmen IZI dalam mendampingi mustahik tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi spiritual dan penguatan karakter. Pendampingan ini menghadirkan Ustadzah Wiwit yang memberikan pemahaman mendalam tentang konsep belajar sepanjang hayat dalam perspektif Islam.
Dalam pemaparannya, Ustadzah Wiwit menjelaskan bahwa belajar tidak terbatas pada usia atau waktu tertentu, namun merupakan proses sepanjang hidup yang harus dijalani oleh setiap Muslim. Ia menyampaikan bahwa Al-Qur’an dalam Surah Al-Mujadilah ayat 11 menyebutkan: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat”, serta hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan: “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat.” (HR. Al-Baihaqi).
“Belajar sepanjang hayat itu penting karena kita hidup dalam dunia yang terus berubah. Sebagai pedagang, kita dituntut untuk terus meningkatkan ilmu, baik ilmu agama maupun keterampilan berjualan. Dengan terus belajar, usaha kita bisa bertahan, bahkan berkembang lebih baik,” ujar Wiwit. Ia juga menekankan bahwa belajar bisa dilakukan dengan berbagai cara membaca buku, mengikuti kajian, bertanya kepada yang lebih berilmu, hingga belajar dari pengalaman sehari-hari dalam berdagang. Menurutnya, proses ini harus dibarengi dengan niat karena Allah agar setiap ilmu yang didapat membawa keberkahan.
Sesi ini berlangsung dengan penuh antusiasme. Para peserta aktif berdiskusi, berbagi pengalaman dan motivasi untuk terus menambah ilmu, baik tentang pengelolaan usaha, etika berdagang, maupun ilmu agama. Achmad Khasan, salah satu penerima manfaat Lapak Berkah yang berjualan Es Kelapa Muda, mengaku merasakan manfaat besar dari pendampingan ini. “Saya jadi sadar bahwa belajar itu tidak pernah selesai. Lewat pendampingan dari IZI Jateng, saya jadi semangat belajar lagi belajar sabar, belajar jujur, dan belajar bagaimana berjualan yang baik dan berkah. Ilmu yang saya dapat bikin saya lebih yakin dalam menjalani usaha,” ungkapnya.
IZI Jawa Tengah berharap melalui pembinaan yang berkesinambungan ini, para penerima manfaat yang menjadi binaan tidak hanya kuat secara ekonomi, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya dalam jangka panjang.
Leave a Reply